Sebelum Tewas, Perempuan di Apartemen Depok Berhubungan Badan dengan Pelaku
Merdeka.com - Sebelum dibunuh oleh kekasihnya sendiri yaitu FM, ternyata AO melakukan hubungan badan terlebih dahulu. Fakta itu terungkap saat penyidik melakukan rekonstruksi di Apartemen Margonda Residence 5 kamar 2119. Diketahui bahwa FM melakukan pemukulan terhadap janda dua anak itu setelah mereka melakukan hubungan badan.
"Sebelum kejadian pembunuhan tersebut atau eksekusi tersangka ternyata ada persetubuhan dulu. Ini sesuai dengan hasil visum ada sperma dari korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani, Jumat (7/8).
Setelah melakukan hubungan badan, lalu keduanya berbincang dan terlibat adu mulut. Pelaku yang sudah memendam dendam lalu dengan sadis memukuli korban berkali-kali menggunakan palu.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
"Kekerasan yang dilakukan tersangka yang pada awalnya hanya mengaku kurang lebih tiga kali di belakangan kepala, ternyata direkonstruksi dan kita sesuaikan dengan hasil visum bahwa lebih dari tiga kali tersangka melakukan kekerasan tersebut," tuturnya.
Saat rekonstruksi juga diketahui kalau korban mengalami luka parah di kepala. Korban mengalami pendarahan dan luka di sekujur tubuh.
"Antara lain di bagian tangan, kaki, paha, bagian perut, bagian bawah juga ada bekas-bekas kekerasan yang diduga dilakukan pelaku ini. Rekonstruksi ini juga sebagai alat bukti untuk langkah selanjutnya di persidangan kegiatan rekonstruksi ini bisa dijadikan sebagai bukti petunjuk untuk meyakinkan hakim telah terjadi satu tindak pidana," ungkap Wadi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaku melakukan pembunuhan secara berencana. Pasalnya, FM sudah membawa sejumlah alat yang digunakan untuk memukuli korban.
"Betul (direncanakan) karena barang-barang sudah dipersiapkan pelaku di rumahnya. Dan digunakan oleh pelaku," katanya.
Pelaku FM dan korban adalah AO yang merupakan sepasang kekasih. Mereka sudah menjalin hubungan tiga tahun lebih. Pelaku merupakan duda. Namun saat menjalin kasih, FM merasa kesal karena AO juga berhubungan dengan pria lain. Hal itu yang membuatnya gelap mata dan akhirnya menghabisi nyawa korban. Kini FM pun mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya