Sebelum tewas, siswi Fatri diperkosa bergilir oleh paman & 4 pelaku
Merdeka.com - Tak hanya mengungkap dan menangkap pelaku lain, penyidik juga menemukan fakta lain. Sebelum dibunuh, korban Fatriatul Faidah (12) terlebih dahulu disekap dan diperkosa secara bergilir oleh pamannya sendiri, Somad (34) dan empat pelaku lain.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol P Arianto mengungkapkan, dari keterangan para tersangka, korban sengaja diculik saat mengantar adiknya sekolah, Selasa (19/1). Kemudian, korban disekap dan diikat di rumah kosong tak jauh dari rumahnya. Melihat tubuh korban yang mulus dan tak berdaya, para tersangka memperkosanya secara bergilir.
Biadabnya, ide perkosaan tersebut muncul dari tersangka Somad yang tak lain adalah paman korban dan bekerja sebagai guru ngaji di kampungnya.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Tadinya memang hanya mau mengambil motor, tapi ternyata korban juga diperkosa bergilir. Itu idenya dari tersangka Somad. Somad juga yang pertama kali memperkosanya," ungkap Arianto, Senin (25/1).
Saat diperkosa, korban berteriak dan melawan. Namun, dipukul oleh tersangka Toni sehingga membuat siswi kelas I SMP itu kembali pingsan.
"Tersangka A yang masih berusia 13 tahun juga ikut memperkosa, dia mendapat giliran terakhir," ujarnya.
Dalam keadaan pingsan dan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya, korban dibuang ke kolam galian. Setelah itu motor korban jenis Honda Beat merah nomor polisi BG 4620 ZQ dijual ke kawasan Kenten Palembang seharga Rp 2 juta.
Dari hasilnya, tersangka Somad mendapat Rp 750 ribu, Toni menerima Rp 1 juta, tersangka A dapat bagian Rp 50 ribu, serta tersangka Rinto dan Rudi sisa pembagian.
"Para tersangka menikmati uang penjualan motor korban. Saat ini mereka masih jalani pemeriksaan," pungkasnya.
Diketahui, jasad Fatriatul Fahidah atau kerap dipanggil Fatri (12) ditemukan di kolam galian di Jalan Talang Keramat, Lorong Perjuangan, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (20/1) pukul 15.00 WIB. Dugaan saat itu, siswi kelas I SMP itu jadi korban begal karena sepeda motornya jenis Honda Beat hilang. Saat dilakukan pengangkatan, dari mulut dan hidung korban yang tinggal sekitar lokasi penemuan itu mengeluarkan darah. Sejumlah luka lebam juga ditemukan di tubuhnya.
Beberapa hari berselang, polisi meringkus dua tersangka, yakni Somad (34) dan Toni (30). Somad adalah paman korban. Dia menjadi dalang perampokan, pembunuhan, dan perkosaan terhadap korban karena terbelit utang sabu sebesar Rp 750 ribu.
Dari hasil pengembangan, tiga tersangka lain berhasil diringkus. Mereka adalah Rinto (27), Rudi (17) dan satu pelaku yang masih berusia 13 tahun berinisial A. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca Selengkapnya