Sebelum Wafat, Yusuf Supendi sempat bicara kebaikan di Akhirat
Merdeka.com - KH Yusuf Supendi (60) berpulang di tengah persiapannya menjadi caleg PDI Perjuangan pada Jumat, 3 Agustus lalu. Beberapa hari sebelum wafat, salah satu pendiri PKS ini ternyata sempat bicara tentang tentang kebaikan di akhirat.
Yusuf sempat bercerita tentang hasil ijtihad politiknya yang melawan arus, dari jalur Islam politik ke jalur nasionalis. Namun, baginya melawan arus adalah sebuah keniscayaan manusia.
"Tetapi jangan asal melawan arus, tentu demi kebaikan. Dalam hal ini kebaikan dunia dan akhirat," kata Yusuf menjawab pertanyaan Zelda Savitri.
-
Apa yang dilakukan Yusuf? Yusuf langsung menunjukkan kasih sayang dan memberi perhatian kepada adiknya yang baru pulang dari rumah sakit bersalin.
-
Apa yang dipanjatkan Nabi Yusuf AS saat memohon agar dihindari dari maksiat? Berikut doa Nabi Yusuf AS saat memohon agar terhindar dari perbuatan maksiat. مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَMa’adzallah, innahu rabbii ahsana matswaaya, wainnahu laa yuflihudza-dzaaliminArtinya: 'Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuhanku telah memperlakukan aku dengan baik'. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.' (QS. Yusuf; 23).
-
Siapa yang terbantu oleh kebaikan Yusuf dan Muallifah? Sebelum sebelumnya, ibu muda yang anaknya sakit bermaksud meminjam uang dan akan mengembalikan kepada pasutri tersebut setelah punya rezeki. Namun, Yusuf dan Muallifah memilih memberikan uang tersebut secara cuma-cuma untuk membantu biaya pengobatan anak dari ibu muda tersebut.
-
Kapan Yusuf dan Muallifah mendapat balasan kebaikan? Baru pada hari keempat usai peristiwa tersebut, Muallifah dan Yusuf merasa memanen buah dari uang yang mereka sedekahkan.
-
Siapa yang Nabi Yusuf mohonkan perlindungan dan ampunan dalam doanya? 'Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang shaleh' (QS Yusuf 101).
-
Apa cita-cita ibu Yusuf? Sosok Yusuf Mannagalli Parawansa Putra Khofifah, Dokter yang Beri Pengobatan Gratis untuk Pasien Pernikahan Khofifah dengan Indar Parawansa dikaruniai empat orang anak. Salah satunya Yusuf Mannagalli Parawansa. Yusuf merupakan anak ketiga dari buah pernikahan Gubernur Jawa Timur tersebut. Setelah lulus SMA, Yusuf melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Mengutip berbagai sumber, awalnya Yusuf ingin menjadi pengacara. Namun, sang ibu ingin Yusuf menjadi dokter.
Selain demi kebaikan dunia dan akhirat, Yusuf menegaskan, sebagai politisi muslim, melawan arus merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa ditolak.
"Justru dalam melawan arus itu dalam rangka pengristalan. Mana yang baik, mana yang buruk, begitu kan? Namun bagi saya sih ini bukan (sekadar) urusan melawan arus, tetapi ini merupakan isi hati nurani," ujar Yusuf.
"Apa yang dikatakan nurani Anda saat memutuskan ini (jalur nasionalis)?" tanya Zelda Savitri.
Menjawab pertanyaan itu, Yusuf mengutip kitab dari Imam Qurtubi yang sering dia baca. "Maka ketika menjelaskan surat Ali Imran ayat 79, Alladzi Ajma'ul Illa 'Ilmi Al Bashara Bi Siyasiatih, yaitu mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan mapan dalam perpolitikan. Seorang hamba Allah, hamba Tuhan, politik itu bukan ala kadarnya sebagai pekerja politik ya. Harus menguasai perpolitikan itu," tegas Yusuf.
Yusuf mengakui memang dia bergabung PDI Perjuangan di waktu-waktu terakhir jelang pendaftaran bacaleg. "Namun kajian kajian itu sangat panjang, sangat panjang. Saya mencermati peta politik sebelum pilkada, setelah pilkada. Banyak teman teman yang mendorong saya bahwa Pak Yusuf itu harus aktif kembali di politik," ujarnya.
Soal berlabuh ke PDI Perjuangan, Yusuf bilang itu soal pilihan. "Tentu, melihat pilihan ini kalau dalam bahasa Islam itu 'ijtihad'. Setelah mendapatkan doa restu dari ibu dan didukung dengan keluarga maka saya Bismillah Tawakkaltu'alallah, saya menentukan pilihan itu ke PDI Perjuangan, last minute. Tanggal 9 Juli 2018," ungkapnya.
Dari wawancara terakhir itu, Zelda Savitri mengaku terkesan dengan kesahajaan Yusuf Supendi. Saat memenuhi undangan wawancara itu, kata Zelda, Yusuf datang bersama anaknya, Ayub.
"Waktu itu dari subuh beliau sudah melayani wawancara beberapa TV. Waktu giliran kita mau wawancara ada wartawan yang datang habis ngikutin dia, lalu dia bilang ‘tunggu ya nggak apa-apa kan saya wawancara sama dia dulu sebentar aja, kasihan dia udah nungguin saya dari pagi’," kenang Zelda.
Saat mulai diwawancari Zelda, Yusuf juga sangat ramah dan berusaha untuk mengingat semua nama kru. "Orangnya sederhana, kalau menjelaskan sesuatu itu runut. Jadi sama dia ga dibuat ribet. Tutur katanya pun halus, dan dia bena-benar niat mau jelasin," ujar Zelda.
Saking niatnya menjelaskan sesuatu, kata Zelda, bahkan Yusuf sempat menitipkan sejumlah buku kepadanya untuk dijadikan bahan referensi. "Supaya bisa disampaikan ke publik," ujar mantan presenter Metro TV ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Yunus ini dapat dibaca untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan.
Baca Selengkapnya