Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Wafat, Yusuf Supendi sempat bicara kebaikan di Akhirat

Sebelum Wafat, Yusuf Supendi sempat bicara kebaikan di Akhirat Yusuf Supendi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - KH Yusuf Supendi (60) berpulang di tengah persiapannya menjadi caleg PDI Perjuangan pada Jumat, 3 Agustus lalu. Beberapa hari sebelum wafat, salah satu pendiri PKS ini ternyata sempat bicara tentang tentang kebaikan di akhirat.

Yusuf sempat bercerita tentang hasil ijtihad politiknya yang melawan arus, dari jalur Islam politik ke jalur nasionalis. Namun, baginya melawan arus adalah sebuah keniscayaan manusia.

"Tetapi jangan asal melawan arus, tentu demi kebaikan. Dalam hal ini kebaikan dunia dan akhirat," kata Yusuf menjawab pertanyaan Zelda Savitri.

Orang lain juga bertanya?

Selain demi kebaikan dunia dan akhirat, Yusuf menegaskan, sebagai politisi muslim, melawan arus merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa ditolak.

"Justru dalam melawan arus itu dalam rangka pengristalan. Mana yang baik, mana yang buruk, begitu kan? Namun bagi saya sih ini bukan (sekadar) urusan melawan arus, tetapi ini merupakan isi hati nurani," ujar Yusuf.

"Apa yang dikatakan nurani Anda saat memutuskan ini (jalur nasionalis)?" tanya Zelda Savitri.

Menjawab pertanyaan itu, Yusuf mengutip kitab dari Imam Qurtubi yang sering dia baca. "Maka ketika menjelaskan surat Ali Imran ayat 79, Alladzi Ajma'ul Illa 'Ilmi Al Bashara Bi Siyasiatih, yaitu mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan mapan dalam perpolitikan. Seorang hamba Allah, hamba Tuhan, politik itu bukan ala kadarnya sebagai pekerja politik ya. Harus menguasai perpolitikan itu," tegas Yusuf.

Yusuf mengakui memang dia bergabung PDI Perjuangan di waktu-waktu terakhir jelang pendaftaran bacaleg. "Namun kajian kajian itu sangat panjang, sangat panjang. Saya mencermati peta politik sebelum pilkada, setelah pilkada. Banyak teman teman yang mendorong saya bahwa Pak Yusuf itu harus aktif kembali di politik," ujarnya.

Soal berlabuh ke PDI Perjuangan, Yusuf bilang itu soal pilihan. "Tentu, melihat pilihan ini kalau dalam bahasa Islam itu 'ijtihad'. Setelah mendapatkan doa restu dari ibu dan didukung dengan keluarga maka saya Bismillah Tawakkaltu'alallah, saya menentukan pilihan itu ke PDI Perjuangan, last minute. Tanggal 9 Juli 2018," ungkapnya.

Dari wawancara terakhir itu, Zelda Savitri mengaku terkesan dengan kesahajaan Yusuf Supendi. Saat memenuhi undangan wawancara itu, kata Zelda, Yusuf datang bersama anaknya, Ayub.

"Waktu itu dari subuh beliau sudah melayani wawancara beberapa TV. Waktu giliran kita mau wawancara ada wartawan yang datang habis ngikutin dia, lalu dia bilang ‘tunggu ya nggak apa-apa kan saya wawancara sama dia dulu sebentar aja, kasihan dia udah nungguin saya dari pagi’," kenang Zelda.

Saat mulai diwawancari Zelda, Yusuf juga sangat ramah dan berusaha untuk mengingat semua nama kru. "Orangnya sederhana, kalau menjelaskan sesuatu itu runut. Jadi sama dia ga dibuat ribet. Tutur katanya pun halus, dan dia bena-benar niat mau jelasin," ujar Zelda.

Saking niatnya menjelaskan sesuatu, kata Zelda, bahkan Yusuf sempat menitipkan sejumlah buku kepadanya untuk dijadikan bahan referensi. "Supaya bisa disampaikan ke publik," ujar mantan presenter Metro TV ini.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat
Mahfud MD: Kalau Jadi Pejabat Bikin Kebijakan yang Bermanfaat

"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan

Yenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Doa Nabi Yunus AS Arab Latin dan Artinya, Panjatkan Segera
Doa Nabi Yunus AS Arab Latin dan Artinya, Panjatkan Segera

Doa Nabi Yunus ini dapat dibaca untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan.

Baca Selengkapnya
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang

Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden

Baca Selengkapnya