Seberapa kuat TNI AU dibanding Angkatan Udara Malaysia & Australia?
Merdeka.com - Memasuki era reformasi, TNI AU terus berbenah diri. Salah satu fokus angkatan ini adalah memperkuat kualitas tempur mereka dengan membeli alutsista baru dari sejumlah negara.
Saat ini, TNI AU telah memiliki 7 skadron tempur, 4 skadron pesawat angkut dan 3 skadron helikopter. Untuk radar, TNI AU telah memiliki 22 radar di seluruh Indonesia. Namun, jumlah ini belum memenuhi minimum essential force yang dibutuhkan.
"Idealnya kita memiliki restra untuk sampai 2024, berbasis minimum essential force. Untuk skadron tempur misalnya, kita butuh 11, sehingga masih perlu 4 skadron lagi. Angkut butuh enam, masih kurang dua dan heli butuh empat tapi baru punya dua. Sementara radar kita butuh 32, sekarang baru 22, itu baru kekuatan minimum, bukan kekuatan ideal," papar Kadispenau Marsma Hadi Tjahjanto saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/4) kemarin.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Bagaimana TNI AU mempersiapkan diri menghadapi Belanda di Irian Barat? Pesawat Pengebom TU-16 dan TU-16 KS Siap Membombardir Belanda di Irian Barat Tahun 1960an, Indonesia bersiap perang terbuka dengan Belanda yang tak mau menyerahkan Irian Barat.Sejumlah persenjataan paling canggih dari Blok Timur disiapkan untuk konfrontasi.
-
Siapa pendiri TNI AU? Marsekal Suryadi Suryadarma adalah pendiri TNI AU. Dia membangun kekuatan udara hampir dari nol.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Mengapa TNI AU menjadi sorotan dunia? Kekuatan TNI AU Kala itu Menjadi Sorotan Dunia Intelijen Inggris bahkan mennyebutkan 'Angkatan Udara Indonesia dapat mencari dan menghancurkan target mereka di Asia Tenggara, di mana saja dan kapan pun mereka mau,' Demikian laporan dari Atase Udara Indonesia di London tentang komentar intelijen Inggris.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, yakni Malaysia dan Australia, kekuatan yang dimiliki Indonesia sudah cukup memadai. TNI AU sudah memiliki sumber daya manusia yang siap melaksanakan misi, termasuk alutsista berkualitas seperti pesawat Sukhoi dan F-16.
"Kalau melihat dari latihan-latihan dengan Australia, kita mampu untuk bisa menandingi dia. Itu kualitas kita," ungkapnya,
Kini, TNI AU tengah berencana untuk mengganti pesawat F-5 Tiger dengan pesawat jenis baru generasi 4,5. Generasi terbaru ini dipercaya dapat membuat Indonesia mampu menghadapi segala ancaman dari negara asing.
Lalu, seperti apa sebenarnya kekuatan TNI AU dengan dua negara tetangga itu, berikut ulasannya:
Jet tempur
TNI AU sampai saat ini masih mengoperasikan 12 unit F-16 Fighting Falcon Block 15 A/B OCU. Indonesia akan menambah jumlahnya menjadi 24 buah dengan varian C/D 52ID. Selain produk barat, Indonesia juga memiliki pesawat buatan Rusia, antara lain 5 unit Sukhoi Su-27 SK/SKM dan 11 Su-30 MK/MK2. Selain itu, masih ada 16 unit jet tempur KAI T-50 Golden Eagle dan 12 unit EMB 314 Super Tucano.Sementara, Angkatan Udara Australia diperkuat 24 unit F/A-18F Super Hornet dan 71 unit F/A-18A/B Hornet . Selain kedua pesawat itu, negara ini masih memiliki dua unit F-35A Lightning II yang digunakan sepenuhnya untuk pelatihan.Sedangkan Malaysia diperkuat 18 unit Su-30MKM, 8 unit F/A-18 Hornet, 12 unit Mikoyan MiG-29, 20 unit BAE Hawk dan 18 unit Northrop F-5. Beberapa dari pesawat ini sempat menjalani modernisasi untuk meningkatkan kemampuan tempurnya di udara.
Jumlah personel
Dari sudut kekuatan personel, TNI AU memiliki 37.850 personel yang masih aktif berdinas. Hingga saat ini, Indonesia juga memiliki 510 pesawat, 110 di antaranya adalah pesawat tempur.Sedangkan Australia tercatat memiliki personel aktif sebanyak 14.120 orang, dan 4,273 personel cadangan. Untuk alutsistanya, negara ini memiliki 265 pesawat, baik pesawat tempur, patroli maupun angkut.Sementara, Malaysia memiliki personel aktif sebanyak 15 ribu orang. Menurut situs globalfirepower.com, Malaysia diperkirakan memiliki 217 pesawat, termasuk 97 jet tempur.
Indeks kekuatan
Meski hubungan antara Indonesia, Malaysia dan Australia cukup dekat, namun ketiga negara ini saling berlomba untuk memperkuat sistem pertahanan udaranya masing-masing.Berdasarkan situs analisa kekuatan militer dunia, globalfirepower.com, Indonesia menempati posisi cukup baik yakni urutan ke-12. Rating kekuatan Indonesia sebesar 0,5231. Hal ini dinilai dari kekuatan udara, darat, dan laut. Selain itu jumlah personel dan kemampuan belanja pertahanan.Sementara Australia berada satu tingkat dari Indonesia. Indeks kekuatan dari Negeri Kangguru sebesar 0,5281.Dibanding kedua negara di atas, Malaysia justru berada di peringkat 35. Negara ini mendapat indeks kekuatan sebesar 0,9612.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikutip dari Global Fire Power, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221.
Baca SelengkapnyaMathew Ryan melihat Timnas Indonesia sebagai lawan yang berkualitas
Baca SelengkapnyaLatihan Pitch Black tahun 2024 akan berlangsung pada Jumat 12 Juli hari ini hingga 3 Agustus mendatang
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia terakhir kali bermain cukup apik kontra Timnas Australia terjadi pada tahun 2009 lalu.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaPemain Timnas Indonesia Justin Hubner menegaskan dia dan rekan-rekannya tak takut menghadapi Australia.
Baca SelengkapnyaMatthew Ryan, kapten Timnas Australia mengakui adanya Dutch Influence di Timnas Indonesia. Australia sendiri tidak asing dengan situasi tim semacam itu.
Baca SelengkapnyaTugu pesawat tempur itu diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Baca Selengkapnya