Sebuah Nama di Telapak Kaki Korban Mutilasi Kota Malang Jadi Petunjuk Polisi
Merdeka.com - Tulisan yang ditemukan di telapak kaki korban menjadi petunjuk polisi untuk menemukan pelaku mutilasi di Pasar Besar Kota Malang. Pelaku atas nama Sugeng ditangkap di sekitar Yayasan Gotong Royong, tempat kremasi jenazah di Jalan RE Martadinata Kota Malang.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan tulisan di telapak kaki korban menjadi petunjuk menemukan pelaku. Telapak kaki kiri korban yang dipotong tertulis nama Sugeng.
"Kita amankan diduga sebagai pelaku, berawal dari petunjuk yang tadi malam yaitu di telapak kaki korban ada tulisan nama Sugeng," jelas Asfuri di Mapolres Malang Kota, Rabu (15/5) malam.
-
Bagaimana bulu kucing di lokasi kejadian dapat dihubungkan dengan pelaku? Tim berhasil mengidentifikasi DNA mitokondria dari bulu kucing tersebut. DNA ini kemudian dapat dibandingkan dengan sampel DNA dari kucing korban, tersangka, atau kucing yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Dimana bulu kucing dapat ditemukan di lokasi kejadian? Sebagai contoh, jika bulu kucing ditemukan di dekat jenazah korban atau pada pakaian pelaku, hal ini bisa menunjukkan adanya hubungan antara pelaku dan korban atau bahwa pelaku pernah berada di lokasi yang sama.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kata Asfuri, polisi melakukan pendalaman ke sejumlah tempat yang diduga terdapat nama Sugeng di sekitar lokasi. Temuan itu sebagai pengembangan dari hasil sehari sebelumnya.
Polisi melakukan pemeriksaan dengan anjing pelacak di lokasi kejadian untuk mengenali pakaian yang diduga milik pelaku. Lewat indra penciuman anjing Unit K-9 Polres Malang Kota diperoleh perkembangan informasi.
"Anjing ini melacak sampai di Gotong Royong, sekitar tempat pembakaran (kremasi) mayat di Jalan RE Martadinata. Di sana sempat berhenti, namun tidak ditemukan orang," jelasnya.
Tetapi anggota kepolisian tetap melakukan penyelidikan di sekitar lokasi. Kemudian diketahui adanya seorang pria yang sedang tidur-tiduran tepat saat anjing tersebut berhenti.
"Kemudian ada seseorang yang sedang tiduran dan dipanggil dengan nama Sugeng. Ternyata menjawab, dan posisinya sama saat anjing itu berada. Sehingga kemudian dipanggil Sugeng menjawab, dan kita diamankan," jelasnya.
Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polres Malang Kota. Pelaku sementara diketahui sebagai pekerja serabutan.
Sebelumnya ditemukan jasad seorang perempuan yang terpotong menjadi 6 bagian. Potongan-potongan tersebut ditemukan secara terpisah di Pasar Besar Lantai II yang merupakan bekas Matahari Departement Store yang terbakar.
Badan korban ditemukan di Kamar mandi, sedangkan tangan, kaki dan kepala di sekitar tangga ke Lantai III. Jarak kamar mandi dan tangga sekitar 10 meter.
Pada bagian kaki kiri ditemukan tulisan Sugeng, sedangkan di kaki kanan tertulis Wahyu Yang Kuterima Dari Gereja Comboran Ketemu Dengan Yesus dan Kerabatnya. Selain itu juga ditemukan sejumlah pesan tulisan di lokasi kejadian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaVideo seorang pria diikat kedua tangannya dengan kondisi tubuh berlumuran lumpur dibuang ke jalan menuju pasar Banjardowo Semarang, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya