Sebulan Hanyut, Kapal Layar Australia Dievakuasi ke Sabu Raijua
Merdeka.com - Sebuah kapal layar asal Australia bernama SV Dikenga ditemukan mengapung di pesisir Pantai Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/9) petang.
Kapal langsung diamankan Kapospol Raijua, Brigpol Lifron Ratu usai mendapat informasi dari Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua, Ndu Ufi terkait keberadaan kapal Australia yang belakangan diketahui merupakan milik Mr Kieren Taylor.
Kapal tersebut hanyut diprediksi berada di sekitar delapan mil dari pulau Raijua. Kapospol Raijua bersama tiga orang warga melakukan pencarian menggunakan perahu kayu milik nelayan bernama Iskabot Jeko.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa yang ditemukan di pantai Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sekitar pukul 17.41 Wita, Kapospol bersama tiga warga itu berhasil menemukan kapal tersebut. "Saat ini kapal telah diamankan disekitar pelabuhan Namo Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua (sekitar 400 meter dari pelabuhan Namo) dan dijaga oleh Iskabot Jeko dengan Lukas Ayu," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, Rabu (29/9).
Dari hasil penelusuran terkait kapal tersebut, diperoleh informasi bahwa pada Selasa (24/8), kapal SV Dikenga berlayar dari Kabupaten Rote Ndao ke Kupang, untuk pengurusan dokumen keberangkatan.
Selanjutnya berlayar menuju Australia dengan Kapten kapal Kieren Taylor dan satu orang penumpang Greg Johan Scholten.
Saat di laut Timor koordinat 12 23.51S 124 14.27E, kapal tersebut dihantam ombak besar akibat badai angin, sehingga layar robek dan mesin kapal mati.
Kapal pun terapung-apung selama lima hari di laut, lalu ditolong oleh kapal Cargo Jannes. Sesuai informasi yang diperoleh bahwa seluruh penumpang yang ikut kapal tersebut selamat dan saat ini berada di Darwin, Australia.
Sedangkan Kapal SV Dikenga dibiarkan di laut tanpa awak kapal (kapal kosong). Sabtu (25/9), Kapten kapal, Kieren Taylor menghubungi temannya di Kabupaten Rote Ndao, Joel Kana Wadu.
Ia menginformasikan bahwa kapal tersebut sudah berada di dekat Pulau Ndao, Kabupaten Rote Ndao. Joel Kana Wadu pun melakukan pencarian namun kapal tidak ditemukan.
Pada Senin (27/9), Joel Kana Wadu mendapat informasi dari kapten bahwa kapal tersebut sudah berada di laut Sabu, Kabupaten Sabu Raijua.
Saat itu radar kapal tersebut sudah berada di laut Sabu dan mengarah ke Tanjung Bali, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua dan jika tidak ditolong maka akan karam.
Joel Kana Wadu kemudian menelepon Briptu Tomy Lofa, anggota Polsek Sabu Barat, Polres Sabu Raijua pada Selasa (28/9).
Joel Kana Wadu meminta bantuan Briptu Tomy Lofa untuk mengecek keberadaan kapal tersebut, karena sesuai radar yang ada, kapal tersebut sudah dekat daratan di Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua.
Briptu Tomy Lofa kemudian meminta tolong Aipda Davidson Zacharias untuk mencari perahu dan bersama-sama melakukan pengecekan.
Namun kapal tidak ditemukan dan saat diminta pengecekan ulang lewat radar didapati bahwa kapal tersebut sudah berada di Raijua.
Informasi tersebut kemudian disampaikan ke Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua dan berlanjut sampai ke Kapolspol Raijua.
Mereka juga melakukan komunikasi dengan Bripka Lifron Ratu untuk mengecek dan melakukan evakuasi.
Kapospol Raijua kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan kapal tersebut di sekitar pesisir pantai Raijua.
Proses evakuasi kapal SV Dikenga di perairan Raijua dilakukan pada Selasa (28/9) sejak pukul 16.30 Wita hingga pukul 21.00 Wita.
Kapal tersebut langsung dievakuasi ke pelabuhan Namo kecamatan Raijua dan menunggu sampai dengan adanya penjemputan dari Rote Ndao oleh Joel Kana Wadu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal ini tenggelam bersama seluruh krunya pada 1904.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan terdampar oleh masyarakat di Pantai Secret Bay
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca Selengkapnya