Sebulan menjadi buronan, pencuri mobil dibekuk di Magelang

Merdeka.com - Sebulan menjadi buronan polisi, Carsa (29), seorang pencuri mobil ditangkap anggota Reskrim Polsek Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, di tempat persembunyiannya, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/4) dini hari.

Kapolsek Tarumajaya, AKP James Silitonga mengatakan, Carsa mencuri sebuah mobil pikap bernomor polisi B 9805 KAI milik atasannya, di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Mobil itu biasa digunakan sebagai angkutan besi di toko.

"Padahal, pelaku baru seminggu bekerja sebagai sopir," kata James.

Rupanya, niatan itu muncul karena sulitnya mencari uang sebagai orang perantauan. Berbekal bisa mengendalikan mobil, Carsa lalu melamar pekerjaan di sebuah toko baja.

"Sebelumnya bekerja serabutan. Uang hasil kerja tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi untuk dikirim ke istrinya di kampungnya Subang, Jawa Barat," ujar James.

Karena itu, Carsa melamar bekerja sebagai sopir di toko milik Alui (46). Setelah sepekan bekerja, Carsa membawa kabur mobil itu ke kampung halamannya. Di sana dia menjual mobil itu seharga Rp 8 juta.

"Usai menjual, pelaku melarikan diri ke Magelang, Jawa Tengah, untuk bersembunyi sambil bekerja serabutan," ucap James.

Duit hasil penjualan mobil curian itu dipakai membeli telepon seluler, dan sisanya diberikan kepada istri buat kebutuhan hidup sehari-hari.

Polisi yang mendapatkan laporan segera melakukan penyelidikan. Sayangnya petugas kesulitan melacak keberadaan Carsa. Alhasil, sebulan kemudian polisi mendapatkan informasi keberadaan Carsa, dan menangkapnya.

"Mobilnya dijual ke penadah di Subang, Jawa Barat. Penadahnya kini sedang dalam pengejaran petugas," lanjut James.

Akibat perbuatannya, Carsa dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan hukuman penjara maksimal lima tahun. Sedangkan Wiro, rekannya yang masih buron, bisa dikenakan Pasal 480 KUHPidana tentang penadah barang curian, dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.