Sebulan Usai Badai Seroja, Korban Kembali Ditemukan di Kali Son Bauk Ulu
Merdeka.com - Sejak badai seroja yang menerjang wilayah NTT satu bulan lalu, duka mendalam masih menyelimuti warga yang kehilangan sanak saudaranya akibat bencana tersebut.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, sesosok jenazah ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan.
Jenazah yang diketahui berjenis kelamin wanita itu diidentifikasi sebagai Frederika Nubatonis-Baisila (39), ibu rumah tangga asal Desa Tanini, Kecamatan Takari.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Dimana makam wanita itu ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana makam wanita ditemukan? Dua kerangka ini ditemukan di situs bekas istana kerajaan Zaman Pertengahan, di kota Helfta, Jerman, dikutip dari Ancient Pages, Kamis (25/1).
Jenazah Frederika saat ditemukan sudah tidak utuh. Almarhum ditemukan mengapung di kali Son Bauk Ulu (Sonkubat), perbatasan antara desa Tanini di Kecamatan Takari dan desa Fatusuki, di Kecamatan Amfoang Selatan.
Korban diperkirakan merupakan korban terbawa banjir dan longsor saat badai Seroja 4 April 2021 lalu. Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan jenazah sejauh enam kilometer.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Otrianus Tanesib, Viktor Atte dan Elyakim Elan, yang saat itu sedang berburu dan kebetulan melewati kali tersebut.
Ketiganya kaget menemukan sosok tubuh yang tidak utuh di dalam kali. Sehingga memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kepada Polsek Takari.
Kerabat korban dan warga di sekitar tempat tinggal korban sudah melakukan pencarian selama lima hari tetapi belum ditemukan. Hinggal tanggal 10 April 2021, warga dan kerabat korban menghentikan pencarian korban dan pasrah terhadap keadaan korban.
Jenazah korban langsung dievakuasi dari dalam sungai dan langsung dilakukan proses pemakaman oleh keluarga korban, di dekat pinggir kali tempat ditemukan jenazah korban.
Menurut keyakinan masyarakat di kampung tersebut, karena korban meninggal terbawa banjir dan ditemukan di dalam kali, maka tidak boleh dibawa masuk ke rumah duka sehingga langsung dimakamkan di sekitar kali.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, jenazah korban langsung dimakamkan karena sudah membusuk dan tidak lagi utuh.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Takari. Jenazah korban langsung dimakamkan karena tidak utuh lagi. Jenazah juga tidak lagi disemayamkan di rumah duka, karena sesuai kepercayaan masyarakat setempat korban harus dimakamkan di lokasi ditemukan," ungkap Randy, Minggu (16/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya“Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," kata Iptu I Gede
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika rumah tersebut direnovasi.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap pelaku mutilasi kepala SH, Fauzan Fahmi (43) pada hari yang sama setelah penemuan jenazah korban.
Baca SelengkapnyaKorban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Kini pelaku ditangkap.
Baca Selengkapnya