Sebulan usai Ground Breaking, Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo Belum Dimulai
Merdeka.com - Ground Breaking pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sudah dilakukan pada Sabtu (6/3). Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazroui, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam kegiatan tersebut.
Sebulan usai peletakan baru pertama dilakukan, belum ada aktivitas pengerjaan proyek prestisius tersebut. Gibranmembantah jika proyek tersebut terhambat atau ada kendala.
"Baru April pertengahan nanti. Kan dideadline 18 bulan. Santai aja," ujar Gibran di Solo, Jumat (9/3).
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kenapa pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat lama selesai? Bangunan masjid ini memakan waktu pembangunan yang cukup lama lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan pembangunan masjid di Banyuwangi dimulai? Pada tahun 2018, pembangunan masjid dimulai dan baru selesai saat Ramadan 2021 silam.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan masjid itu dibangun? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
Gibran meminta masyarakat tenang dan bersabar menantikan dimulainya pembangunan masjid hibah dari Uni Emirat Arab tersebut. Apalagi seluruh anggaran masjid megah tersebut akan ditanggung oleh UEA.
"Sekali lagi itu hibah kok, santai saja," tandasnya.
Dalam peletakan batu pertama sebulan lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qouma menyampaikan, masjid bantuan pemerintah UEA tersebut didedikasikan kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Pembangunan masjid ini, lanjut dia, merupakan monumen persahabatan kedua negara.
Masjid ini juga akan menjadi mercusuar syiar Islam di Nusantara dan simbol moderasi beragama dalam rangka mewujudkan dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia dan keadilan sosial.
"Ini menjadi bukti hubungan baik Indonesia dan UEA ini akan terus ditingkatkan. UEA dikenal dengan toleransinya, semoga bisa menginspirasi kita semua untuk kembali mengembangkan toleransi dalam beragama," katanya.
Sementara Suhail Al Mazroui menyampaikan nama Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan nama yang sangat berharga dan dihormati di UEA. Pemerintah UEA akan berusaha agar masjid yang dibangun di Solo mendekati atau sama persis dengan masjid yang ada di Abu Dhabi.
"Ini nama yang berharga sekali bagi kami. Yaitu orang tua dan pendiri dari negara Uni Emirat Arab. Beliau itu merupakan model atau simbol bagi kami dalam menumbuhkan toleransi kehidupan keagamaan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran pun meminta maaf jika masih ada kekurangan. Banyaknya masukan akan dijadikan bahan evaluasi.
Baca SelengkapnyaGibran menandaskan selama dirinya dan Teguh memimpin Kota Solo, sudah melakukan upaya dalam penyesuaian di bidang hukum.
Baca SelengkapnyaPenganggaran untuk melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan sudah ada sebesar Rp47,3 miliar hibah dari UEA. Tapi masih kurang.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaRumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Baca Selengkapnya