Sebut Buya Syafii tak jelas, Junimart coreng muka Jokowi & Mega
Merdeka.com - Pernyataan anggota DPR dari PDI Perjuangan Junimart Girsang membuat beberapa pihak kecewa. Sebab dia mengatakan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif orang 'tidak jelas'.
"Terus terang saya sangat terkejut ketika membaca berita Junimart Girsang mengatakan bahwa Buya Syafii Maarif adalah 'orang tidak jelas," kata Direktur Institute for Transformation Studies (Intras) Saiful Haq, Kamis (5/2).
Dia mengatakan, ada konsekuensi moral di dalam pernyataan Junimart tersebut. Padahal, katanya, Buya Syafii bukanlah orang yang tidak jelas. Menurutnya, Buya Syafii adalah satu-satunya negarawan yang dimiliki bangsa ini.
-
Kenapa Prabowo meminta maaf saat di Sukabumi? 'Terima kasih, hari ini saya disambut begitu meriah. Saya minta maaf terlambat, berapa kali maklum saya harus laksanakan tugas lain tetapi sudah niat saya mau ke sini, saya mau naik helikopter, namanya mesin ada gangguan, ini helikopter ketiga,' jelas Prabowo saat menyampaikan sambutan saat meresmikan 5 sumber air di Desa Karanganyar, Jampong Kulon, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
"Rekam jejaknya tanpa cacat, bukan hanya sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, tapi juga selalu hadir sebagai penerang ketika bangsa dirundung kegelapan," ungkapnya.
Dia menambahkan, keterkaitan antara pernyataan Junimart soal Buya Syafii dengan pembelaan Junimart terhadap Budi Gunawan bagaikan membedakan warna hitam dan putih. Junimart jelas dalam posisi berdiri membela sang tersangka.
"Lalu publik harus dipaksa percaya omongan Junimart? Bisa dipastikan publik tidak akan rela menukar Buya dengan seorang tersangka korupsi Budi Gunawan, apalagi pembelanya yang bernama Junimart," ujar Saiful.
Dengan mengatakan Buya orang yang tidak jelas, kata dia, Junimart juga seakan mencoreng muka Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Jokowi mengangkat Buya sebagai Ketua Tim 9, sedangkan Mega menemui Buya secara khusus untuk menyampaikan isi hatinya mengenai persoalan ini.
"Lalu datanglah seorang Junimart, mengatakan Buya tidak jelas. Secara langsung, Junimart mengatakan bahwa Jokowi dan Megawati telah berkonsultasi dengan orang yang tidak jelas. Jadi bisa dikatakan bahwa Buya, Mega dan Jokowi (menurut Junimart) adalah sama tidak jelasnya," katanya.
Sebagai warga negara yang menghormati Buya Syafii sebagai aset bangsa yang terhormat, Saiful Haq meminta Junimart untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka.
"Karena pernyataannya sama kelasnya dengan pernyataan Menteri (Menko Polhukam) Tedjo (Edhy Purdijatno) bahwa kami adalah rakyat yang tidak jelas," tutup Saiful.
Sebelumnya, Junimart menyampaikan hal tersebut terkait pernyataan Buya Syafii bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurut Junimart, pernyataan Buya Syafii, berdasarkan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden tersebut, tidak punya dasar.
"Karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," ujar Junimart kemarin. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaRudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Baca Selengkapnyaekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai permintaan maaf yang dilontarkan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya