Sebut Covid-19 di Jenazah Tak Menular, Ahli Mikrobiologi Minta Setop Tolak Pemakaman
Merdeka.com - Banyak kasus penolakan jenazah positif Covid-19 oleh warga karena takut terjadi penularan. Hal ini disesalkan ahli mikrobiologi yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Prof Yuwono.
Menurut dia, pemahaman keliru masyarakat harus segera diluruskan agar tidak menimbulkan keresahan dan konflik baru. Situasi sulit saat ini mestinya menjadi titik balik kebersamaan seluruh elemen bangsa agar mampu menyelesaikannya.
"Jenazah positif Covid-19 diperlakukan seperti biasa, jangan ditolak, itu saran saya," ungkap Yuwono, Selasa (14/4).
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Mengapa perselisihan hasil pemilu harus diselesaikan? Penyelesaian perselisihan pemilu menjadi penting untuk memastikan keabsahan dan kelegitan hasil pemilihan, serta untuk mendukung kepercayaan publik terhadap sistem demokratis.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
Dia mengatakan, masyarakat jangan berlebihan menganggap jenazah positif Covid-19 dapat menularkan virus ke orang lain. Dia berpendapat ada dua hal yang perlu dipahami orang banyak untuk menjawab keraguan masyarakat.
Pertama, virus itu hidup di sel hidup. Artinya, sel jenazah sudah mati atau tak berfungsi lagi sehingga virus itu tak bisa bertahan. Dengan demikian, virus itu tak akan menularkan lagi.
Kedua, virus itu dapat menular dalam waktu enam jam setelah pasien meninggal. Hal itu karena adanya kotoran atau lendir di tubuh jenazah yang dimungkinkan berisi sel hidup yang mengandung virus.
"Itu pendapat saya, tapi dengan catatan keluarga atau siapapun tidak mencium jenazah," ujarnya.
Dari pendapat itu, Yuwono menegaskan pemakaman jenazah positif Covid-19 tak perlu di tempat khusus atau jauh dari pemukiman. Pemakaman bisa dilakukan tempat pemakaman umum (TPU) seperti jenazah-jenazah lainnya.
"Makamnya juga di tempat pemakaman umum, tidak perlu diisolasi atau pemakaman khusus," kata dia.
Yuwono juga menegaskan, penggunaan alat pelindung diri (APD) sejatinya juga dilakukan dalam pengurusan jenazah pada umumnya, tak hanya positif Covid-19. Ketika mengurus atau memandikan jenazah, Yuwono mengaku terbiasa menggunakan APD seperti baju apron, sarung tangan dan masker.
"Artinya penggunaan APD dalam mengurus jenazah bukan barang baru, standarnya memang begitu," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya