Sebut Jokowi baik, AHY tak sepakat dengan tudingan diktator
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding sebagai diktator. Tudingan ini dialamatkan karena pemerintahan era Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Putra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (SBY) angkat suara terkait tudingan diktator yang dialamatkan ke Jokowi. Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang baik sehingga dia tak sepakat apabila mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut diktator.
Agus mengatakan hal ini usai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Usai bertemu dengan Jokowi, Agus menyimpulkan bahwa Jokowi merupakan orang baik karena mau menyempatkan waktu bertemu dengannya.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Presiden Jokowi terbitkan UU Pemilu terbaru? Presiden Joko Widodo menerbitkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu pada tanggal 4 Mei 2023.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Ya beliau (Jokowi) sangat baik ya, beliau menerima saya langsung, berdiskusi, itu bagi saya luar biasa. Beliau artinya benar-benar menghargai pemuda," kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8).
"Artinya saya tidak melihat apa yang dipotretkan oleh sebagian orang."
Selain menilai Jokowi sosok yang baik, Agus menilai mantan Wali Kota Solo itu juga merupakan sosok yang sangat demokratis. Ini disimpulkan Agus karena seorang Kepala Negara mau menerima masukan.
"Iya dong (Jokowi demokratis). Artinya dengan membuka atau beri kesempatan saya bertemu langsung berdiskusi ya tentunya beliau ingin menunjukkan," katanya.
Oleh sebab itu, pensiunan mayor TNI ini menegaskan mendukung Jokowi dalam memimpin pemerintahan sampai tahun 2019.
"Saya menganggap beliau adalah senior, bapak, pemimpin yang tentunya kita harus terus bisa mendukung supaya beliau bisa terus memimpin negeri ini dengan baik untuk kita semua," ujarnya.
Jokowi sendiri telah angkat suara dengan tudingan dianggap sebagai presiden diktator. Dengan berkelakar, Jokowi mengatakan, "Masak wajah gini dibilang diktator."
Setelah itu, Jokowi kembali mengutarakan hal yang sama. Dia heran dulu dicap presiden klemar-klemer, ndeso dan tidak tegas, tapi kali ini dituduh sebagai seorang diktator.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca SelengkapnyaDi era presiden sebelumnya, tidak pernah ada presiden yang membuat aturan sesuai keinginannya
Baca SelengkapnyaHakim konstitusi Arief Hidayat menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, sistem seperti orde baru hanya terjadi apabila ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca Selengkapnya