Sebut pengepungnya idiot, Dhani ditantang Wasekjen PP Rijalul Ansor
Merdeka.com - Ucapan musisi kondang Ahmad Dhani Prasetyo menyebut pendemonya idiot, mendapat reaksi keras dari PP Rijalul Ansor. Mereka menantang balik pentolan grup band Dewa 19 tersebut.
"Saya atas nama PP Rijalul Ansor Pusat, dan atas nama warga Surabaya ingin mengomentari apa yang dikomentari Ahmad Dhani tadi, yang mengatakan bahwa Banser idiot, warga Surabaya idiot. Sebenarnya yang idiot ini siapa? Banser atau anda?" tegas Wasekjen PP Rijalul Ansor, Muhammad Maftuh (Gus Maftuh) di Surabaya, Minggu (26/8).
Sebenarnya, kata Gus Maftuh, pihaknya dan warga Surabaya pada umumnya, tidak mempermasalahkan kedatangan Dhani dan krunya. Asalkan tidak membuat gaduh Kota pahlawan.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Kalau anda datang baik-baik ke Surabaya, anda konser, silaturahmi, kita terima baik-baik," katanya.
Tapi ini lain, lanjutnya, anda mau mengobrak-abrik Surabaya dan warga Surabaya tidak takut dengan itu. "Dan saya tekankan lagi, tadi ada kata-kata dari temannya Ahmad Dhani yang mengatakan satu lawan satu. Ini sudah anarkis," tegasnya.
Mendapat tantangan itu, Gus Maftuh kembali menegaskan, "Jadi anda tidak perlu untuk menantang-nantang warga Surabaya, cukup saya saja Gus Maftuh, ya saya ingatkan lagi, kalau mau nantang, tantang saya saja," tegasnya.
Sebelumnya, melalui unggahan videonya yang viral di media sosial WhatsApp (WA), Ahmad Dhani menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh peserta Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden di area Monumen Tugu Pahlawan, karena tidak bisa hadir.
Ketidakhadiran Dhani, karena hotel tempatnya menginap: Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan dikepung 100 orang yang menolak deklarasi. Otomatis suami Mulan Jameela ini tertahan, tak bisa keluar hotel.
Dhani pun menyebut para pendemo itu idiot. "Ini yang demo, yang demo ini yang membela penguasa, lak lucu ah, lucu ah, gitu. Ini idiot-idiot, idiot-idiot ini. Mendemo, mendemo orang yang gak berkuasa," kata Dhani.
Sebelum Dhani kembali melanjutkan komentarnya, terdengar suara yang diduga dari laki-laki berambut gondrong yang menyebut, "Banser idot!" Kemudian oleh Dhani dibalas dengan tertawa "Hehee..."
Muncul lagi suara yang diduga dari Ketua Relawan Go Prabowo-Sandi Jawa Timur, Siti Rafika Hardhiansari. "Beraninya lawan perempuan, narik-narik jilbab, ayo, satu lawan satu pak, gak apa-apa pak, ayo," tantangnya.
Sebelum menutup pernyataannya, Dhani mengaku masih menahan amarahnya. Karena jika tidak, dia bisa menghabisi semua pendemo di depan hotelnya.
"Dua jam didemo di depan sana dibiarkan (polisi). Saya gak bisa keluar gitu lho, saya kan takut kalau saya keluar nanti, saya marah, saya habisi semua, kan repot. Saya ngalah ajalah, ngalah nunggu di sini," tegas Dhani.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani curhat di depan Presiden dan Menhan ia di-blacklist TNI AU karena kampanyekan Prabowo Gibran saat konser.
Baca SelengkapnyaDhani tidak menjelaskan detail perihal konser di Tasikmalaya itu.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani melontarkan pemintaan maaf kepada publik usai melakukan kampanye politik di wilayah militer.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya