Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Secapa TNI AD Klaster Baru, Emil & Panglima Tes Massal Puluhan Sekolah Vertikal

Secapa TNI AD Klaster Baru, Emil & Panglima Tes Massal Puluhan Sekolah Vertikal Pelantikan Secapa di Bandung. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta maaf akan adanya klaster baru Virus Corona atau Covid-19, di Secapa AD Kota Bandung, yang mencapai ribuan orang. Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tak perlu khawatir.

"Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa," katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/7).

Katanya, di Jawa Barat penuh dengan institusi pendidikan vertikal yang tak dikelola oleh kota dan provinsi namun dari pusat. Hal ini, diduga salah satu faktor meningkatkan angka pasien positif Corona.

"Di mana murid-muridnya siswa-siswanya itu datang dari seluruh Indonesia. Nah, maka dalam situasi Covid ini kedatangan seluruh siswa-siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal sering kali harus diwaspadai lebih mendalam. Oleh karena itu, kami mohon maaf ya jika kejadian ini memang menjadi apa sumber dari lonjakan yang luar biasa," katanya.

Atas hal ini, Kamis menegaskan pihaknya bersama Gugus Tugas Bandung wajib periksa lingkungan masing-masing.

"Saya sarankan kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM secara ketat, yaitu pembatasan sosial berskala mikro. Jadi jalan-jalan masuk akan ditutup yang boleh masuk hanya penghuni yang sekunder, itu saya titip ke pak wali, 14 hari ditutup dulu untuk memastikan tak ada kebocoran. Lalu kesepakatan dengan Panglima TNI bahwa pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD sehingga kita hanya mengerjakan di perimeter di luar kompleks ya, tracing kepada keluarganya tracing kepada kontak di luar kompleks itu tanggung jawab Gugus Tugas dan provinsi. Saya sudah lapor ke Panglima TNI juga saya lapor ke Pak Doni Monardo sudah disepakati bahwa puluhan sekolah-sekolah vertikal itu akan dites massal untuk memastikan kepastian bahwa hal-hal seperti ini tak terulang lagi," bebernya.

"Pariwisata juga sama. Nah sekarang masuk ke sekolah berasrama kira-kira begitu. Nah, mudah-mudahan ini menjadi informasi dan kita doakan Jabar menjadi terkendali," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan

Jalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus
Selain Praktik Cuci Nilai di SMA Negeri Depok, Diduga Ada Jual Beli Kuota Siswa Berkebutuhan Khusus

Dinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Bangun SMA Taruna Nusantara di 6 Lokasi, Anggarannya Rp1,4 Triliun
Menhan Prabowo Bangun SMA Taruna Nusantara di 6 Lokasi, Anggarannya Rp1,4 Triliun

Salah satu, SMA Taruna Nusantara akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
60.000 Formasi CPNS Bakal Ditempatkan di IKN
60.000 Formasi CPNS Bakal Ditempatkan di IKN

Formasi yang ditempatkan di IKN, diambil dari alokasi formasi CPNS pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Ada Ketimpangan Sarana Prasarana Sekolah Antara di Kota dan Daerah
Jokowi Sebut Ada Ketimpangan Sarana Prasarana Sekolah Antara di Kota dan Daerah

"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."

Baca Selengkapnya