Sedang asyik oplos LPG bersubsidi, HD dibekuk polisi
Merdeka.com - HD (34) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang diringkus saat sedang asyik mengoplos dari tabung LPG ukuran 3 kilogram ke tabung 12 kilogram.
Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah mengungkapkan, awalnya laporan masyarakat menginformasikan adanya kegiatan HD yang mencurigakan. Masyarakat sekitar resah, karena kerap terjadi kelangkaan LPG subsidi ukuran 3 kilogram.
"Padahal baru mendapatkan kiriman dari agennya. Ternyata, LPG-nya ukuran 3 kilogram yang bersubsidi dipindahkan ke LPG ukuran 12 kilogram non bersubsidi," kata Decky saat gelar perkara di Mapolres Malang, di Kepanjen, Jumat (3/2).
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Pelaku tidak bisa menghindar saat anggota kepolisian membekuk tersangka di tempat tinggalnya. HD ditangkap saat sedang melakukan pengoplosan.
Selain itu, ditemukan bahwa HD tidak mengantongi surat izin berupa MOU dengan pangkalan. Padahal tersangka statusnya sebagai pengecer dengan jumlah dagangan yang lumayan banyak.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan, HD mengantongi keuntungan Rp 50 ribu per tabung elpiji ukuran 12 kilogram. Isi dari empat tabung LPG dipindahkan ke LPG 12 kg.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 3 tabung elpiji ukuran 3 kilogram bersubsidi, 2 tabung ukuran 12 kilogram, pipa suling, obeng, dan timbangan digital. "Baru 1,5 bulan," akunya.
HD sendiri mengaku, dalam kurun waktu seminggu mendapatkan kiriman dari pangkalan sebanyak 200 tabung elpiji ukuran 3 kilogram. Isi tabung-tabung tersebut dipindahkan dengan sarana pipa.
"Pelaku dikenakan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas Jo Pasal 62 ayat (1) Sub Pasal 8 ayat (1) huruf a,b,c dan e UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, dengan ancaman pidana 5 tahun," tegasnya. (mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaEdy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.
Baca SelengkapnyaWayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaProses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSalman meminta masyarakat untukĀ menggunakan LPG sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menyulitkan masyarakat lainnya yang berhak.
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg terjadi di Bali. Polisi dan Pertamina menyatakan, kondisi itu terjadi di tingkat pengecer.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca Selengkapnya