Sedang asyik panen, 8 Petani terkena longsor lereng Gunung Lawu
Merdeka.com - Delapan warga lereng Gunung Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, terkena longsor saat memanen padi di persawahan Dukuh Tegalsari RT 01 RW 15 Bulurejo, Kecamatan Karangpandan, Selasa (29/11) kemarin. Satu orang petani bernama Sutoyo (75), warga Kedung Gentong ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun longsor.
Dua korban lainnya, bernama Gito dan Daliyem, hingga saat ini masih dalam pencarian relawan dan tim SAR. Seorang korban lagi bernama Dikem warga Tegalsari Bulurejo, Karangpandan mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Karanganyar. Sedangkan empat korban lainnya berhasil menyelamatkan diri.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Camat Karangpandan Aji Pratama Heru mengatakan, pencarian korban dilakukan usai kejadian hingga malam hari. Namun, karena kondisi gelap dan cuaca kurang mendukung, pencarian dihentikan sementara.
"Pagi ini pencarian kita lakukan lagi pukul 7.00 WIB. Semoga bisa cepat ditemukan dan dilakukan evakuasi," ujar Heru, Rabu (30/11).
Heru mengatakan saat kejadian ada 8 petani yang sedang memanen padi. Namun tiba-tiba tanah yang berupa terasering tersebut longsor. Beruntung 4 petani lainnya bisa menyelamatkan diri. Keempat petani selamat adalah Paiman dan Basuki, warga Gondang Gentong RT 05/06, mengalami luka ringan; Sodi warga setempat mengalami luka ringan. Terakhir, Suparni, warga Sintru Kembang juga mengalami luka ringan.
Pantauan di lokasi kejadian pencarian masih dilakukan oleh ratusan relawan BPBD, kepolisian, TNI, warga dan tim SAR. Selain menggali longsoran mereka juga mengnyemprotkan air ke gundukan longsoran. Lokasi yang terpencil membuat alat berat belum bisa masuk. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Selengkapnya