Sedang BAB dari atas kapal, Junaedi tenggelam di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Nahas dialami Junaedi (37), warga Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang juga ABK kapal paser 02. Dia dilaporkan terjatuh dan tenggelam di Sungai Mahakam, kawasan kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kamis (24/3) malam, saat sedang buang air besar (BAB).
Tim SAR gabungan sampai saat ini masih mencari Junaedi. Dari keterangan rekan korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu, Junaedi tengah berada di atas kapal buat BAB. Diduga, gelombang besar Sungai Mahakam membuat kapal kayu buat menambang pasir sungai itu goyang.
"Korban jatuh ke dalam Sungai Mahakam," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, kepada merdeka.com, Jumat (25/3).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
Upaya pencarian korban sesaat pascakejadian dilakukan rekan korban tidak membuahkan hasil. Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke kepolisian, yang kemudian sampai ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda, Syahbandar Samarinda, serta Tagana.
"Enam anggota Basarnas tim SAR perairan dari Balikpapan bawa rubber boat (perahu karet) langsung berangkat tadi pagi, dan sekarang sudah di lokasi melakukan pencarian korban," ujar Mujiono.
Arus bawah permukaan Sungai Mahakam dikenal sangat deras. Selain membawa perahu karet, tim Basarnas juga membawa peralatan selam dan marine detector, yang digunakan buat mendeteksi kecepatan arus dan kedalaman bawah permukaan perairan.
"Iya benar, untuk arus bawah Sungai Mahakam memang dikenal berarus deras," terang Mujiono.
Tim SAR gabungan, selain Basarnas, juga ikut bergabung Polair Polda Kaltim, BPBD Samarinda, Tagana, Polsek Kawasan Pelabuhan, melakukan pencarian dimulai dari lokasi kapal. Masyarakat setempat juga bergerak mencari menggunakan perahu motor.
"Kami masih melakukan penyisiran sungai, menelusuri arus sungai untuk mencari korban Junaedi," tutup Mujiono. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnya