Sedang berjemur di Pantai Kuta, turis heboh lihat bayi mengapung
Merdeka.com - Wisatawan yang sedang menikmati ombak Pantai Kuta dibuat kaget saat seorang turis berteriak karena melihat bayi mengapung digulung ombak, pagi tadi. Bayi berjenis kelamin wanita itu oleh instruktur surfing bernama Andre Hermawan langsung dibawa ke tepian pantai.
Saat itu, Andre tengah melatih surfing turis asal Korea Selatan. Setelah berada sekitar satu jam di pantai, Andre dan turis Korea Selatan itu beristirahat. Ketika berenang di kedalaman sekitar 1,5 meter, ada seorang turis berteriak menunjuk kepada sosok benda yang mengapung. Saat itu, kata Andre, dirinya melihat sesuatu seperti boneka mengapung.
"Saat berenang pada jarak sekitar 3 meter, terlihat seperti boneka mengapung," katanya.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa itu kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Kenapa kepala bayi peyang terjadi? Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi tidur, otot leher yang kaku, atau proses kelahiran yang sulit.
-
Mengapa kepala bayi peyang bisa terjadi? Kepala bayi peyang atau dikenal sebagai positional plagiocephaly adalah kondisi di mana bentuk kepala bayi menjadi datar di satu sisi akibat tekanan yang berkepanjangan pada area tersebut. Hal ini sering terjadi pada bayi yang sering tidur atau berbaring dengan posisi yang sama.
-
Kenapa bayi mengalami kepala peyang? Kepala peyang pada bayi umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan atau posisi yang tidak biasa pada kepala selama kehamilan atau persalinan.
Andre langsung membungkus bayi malang tersebut dengan bajunya. Ia membawa jasad bayi dengan kondisi mengenaskan itu ke Posko Balawista depan Kuta Playa.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi jasad bayi itu sangat memprihatinkan. Bola mata sebelah kanan telah keluar, kulit tangan kanan membiru, daging kepala sebelah kiri terbuka dan organ tubuh sudah tak berbentuk sempurna.
Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara menuturkan, jasad bayi itu ditemukan sekitar pukul 09.40 WITA. "Sekarang jasadnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," Singkat Sumara, dan memastikan telah dilakukan proses lidik terhadap penemuan jasad orok ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan bayi tersebut lahir dengan kandungan yang telah cukup usia.
"Usia kandungan dari bayi itu sudah cukup, diperkirakan sembilan bulan. Perkirakan meninggal sejak dua hari lalu. Panjang bayi 51 sentimeter. Terdapat tiga luka terbuka di kepala bagian kiri dan luka memar di dahi," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaKeduanya kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaTidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJalanan Sekitar Pantai Kuta Banjir sampai Dimanfaatkan Bule-Bule Buat Surfing
Baca Selengkapnya