Sedang Berjualan Ayam di Pasar, Kopik Ditembak Orang Tidak Dikenal
Merdeka.com - Seorang pedagang ayam, Dedi Kurniawan alias Kopik (30) kritis usai ditembak orang tidak dikenal saat berdagang di pasar. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku.
Peristiwa itu terjadi saat korban baru saja tiba di Pasar Beti, Desa Meranjat, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk berjualan, Sabtu (21/8) pagi. Tiba-tiba dia didatangi seorang pelaku yang langsung menembak korban dari belakang dan mengenai punggung atas kiri.
Korban tergeletak dan meminta pertolongan warga untuk membantunya berobat ke rumah sakit. Pedagang dan pengunjung pasar tak bisa berbuat banyak karena mendapat ancaman penembakan dari pelaku.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pelaku kabur bersama temannya yang sedari awal menunggu di atas motor. Barulah kemudian korban dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Tanjung Senai untuk menjalani perawatan.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Abdul Haris mengungkapkan, penyidik gabungan dari Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya sedang menyelidiki kasus ini setelah melakukan olah TKP. Kedua pelaku menggunakan masker saat kejadian sehingga dibutuhkan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap identitas mereka.
"Kasusnya masih lidik, tim gabungan sedang bekerja dan mudah-mudahan segera terungkap," ungkap Haris, Senin (23/8).
Menurut dia, para pelaku terbilang nekat karena beraksi di tengah keramaian. Mereka sempat mengancam warga sambil mengacungkan senjata api usai menembak korban.
"Warga takut karena mendapat ancaman, mereka takut ikut ditembak," kata dia.
Dijelaskannya, korban merupakan warga Desa Sakatiga Seberang, Kecamatan Indralaya, yang sehari-hari berdagang ayam potong keliling di pasar-pasar atau kalangan seputaran Ogan Ilir. Dia masih menjalani perawatan akibat luka tembak di punggung kiri atas dan nyaris tembus ke perut.
"Motifnya belum tahu karena penyidik terus memeriksa saksi-saksi dan meminta keterangan korban jika sudah membaik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya