Sedang Cuci Tangan, Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya
Merdeka.com - Ketua DPRD Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar, selamat dari gigitan buaya setelah dirinya berhasil melakukan perlawanan dengan mengibaskan kakinya. Buaya yang tiba-tiba muncul saat dirinya mencuci tangan. Buaya dengan ukuran kurang lebih dua meter sempat menggigit kaki bagian kiri namun lukanya tidak begitu parah.
Menurut Iskandar, musibah yang menimpa dirinya terjadi pada Senin (1/11) sore sekitar pukul 17.00 WIB di selokan air yang berada kebun sawit miliknya di Merawang.
"Buaya berhasil menggigit kaki kiri tetapi tidak terlalu parah, kejadiannya saat saya hendak mencuci tangan di selokan air setelah selesai menebar pupuk kelapa sawit," jelasnya, dilansir Antara, Selasa (2/11).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Apa fakta setia buaya? Buaya, yang sering dijadikan sebagai simbol seorang playboy, ternyata memiliki fakta yang unik dan berbanding terbalik dari anggapan banyak orang. Hewan ganas ini disebut memiliki sifat setia yang luar biasa.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Dia mengatakan, dirinya tidak menyangka di selokan tersebut ada buaya yang panjangnya lebih kurang dua meter karena sering mencuci tangan atau kaki tersebut setelah melakukan aktivitas kerja di kebun.
"Saya berteriak minta tolong saat buaya berusaha menggigit kaki, akibatnya terdapat luka di bagian kaki dengan celana sobek akibat gigitan buaya," jelasnya.
Menurutnya, dirinya sudah mendapat perawatan pengobatan oleh tim medis di rumah sakit Depati Bahrin Sungailiat dan cukup dengan perawatan jalan.
"Saya sudah mengundang pawang buaya untuk melakukan penangkapan sore ini dan diperkirakan buaya di selokan itu lebih dari satu ekor," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca Selengkapnya