Sedang Isolasi Mandiri, WN Jepang Ditemukan Meninggal di Apartemen Sawah Besar
Merdeka.com - Seorang pria Warga Negara Jepang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar apartemen di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (8/2) siang. Korban yang diketahui bekerja sebagai manager di salah satu restoran khas Jepang diduga meninggal akibat terinfeksi virus Covid-19.
Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom menjelaskan, korban sedang menjalani isolasi mandiri di salah satu unit apartemen. Hasil dari diagnosa dokter menyatakan bahwa korban positif Covid-19.
Ketika itu, salah satu temannya mendapatkan kabar bahwa korban mengeluhkan sesak napas. Dia pun menyambangi korban yang sedang menjalani isolasi mandiri di unit apartemen.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
"Teman dari korban almarhum dapat telepon dari almarhum. Yang bersangkutan mengeluhkan sesak napas," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/2).
Maulana mengatakan, setibanya di unit apartemen, temannya melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. "Korban ditemukan sudah meninggal dunia," ujar dia.
Maulana menjelaskan, anggota Polsek Sawah Besar kemudian berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk mengevakuasi korban.
"Kami dapat informasi dari pihak security. Kami langsung koordinasi Satgas Covid untuk mengambil jenazah dengan cara protokol Covid-19," ucap dia.
Saat ini, Maulana menjelaskan jasad pria berusia 45 tahun sudah diambil oleh pihak keluarga.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaAgung mengungkap dari hasil pemeriksaan jasad ON yang ada di RS Pertamina. Ia membenarkan adanya luka jeratan pada leher korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Indonesia ditemukan tewas di apartemen di Jepang.
Baca SelengkapnyaPerempuan WNI ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.
Baca Selengkapnya