Sedang main di sungai, warga temukan tiga arca dari abad 9-10 Masehi
Merdeka.com - Tiga buah arca yang diperkirakan berusia ratusan tahun ditemukan oleh warga Dusun Klangkepan II, Margoluwih, Seyegan, Sleman, DIY. Tiga arca berwujud Agastya, Dewi Durga dan Nandiswara ini ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di tengah Sungai Mas, Seyegan.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Wahyu Astuti, tiga arca itu ditemukan pada 23 Desember yang lalu. Ketiga patung arca tersebut diperkirakan berasal dari abad 9-10 Masehi.
"Ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai. Kemungkinan arca itu hanyut terbawa banjir," jelas Wahyu saat dihubungi, Rabu (28/12).
-
Apa yang ditemukan oleh tiga bocah? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog? Arkeolog menemukan tumpukan koin Romawi di pulau Pantelleria di Laut Mediterania, Italia, membuka wawasan baru terkait sejarah kuno di kawasan tersebut.
-
Siapa yang menemukan artefak? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu.
Wahyu menceritakan bahwa ketiga arca itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai. Selanjutnya mereka memberitahukan kepada warga bahwa ada tiga arca di tengah sungai.
Warga pun kemudian meminggirkan arca tersebut supaya tidak hanyut saat air sungai deras. Kemudian arca tersebut diamankan di rumah Pak Dukuh Klangkap II.
"Tanggal 24 Desember pihak BPCB kemudian datang dan melihat arca tersebut. Saat ini arca kami simpan di kantor BPCB," tutur Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa berdasarkan penelitian sementara BPCB, ketiga arca tersebut diperkirakan berasal atau sama tahun pembuatannya dengan Candi Prambanan. Berdasarkan penelitian BPCB ketiga arca itu diketahui berwujud Agastya yang merupakan perwujudan Siwa sebagai Mahaguru, arca Dewi Durga Mahisasuramardini (mirip arca Roro Jonggrang di Prambanan), dan Nandiswara merupakan lembu yang menjadi kendaraan Dewa Siwa.
"Di sana (Sayegan) memang sering ditemukan batuan arca atau candi. Kalau menurut orang tua di situ itu bilangnya kampung candi," ungkap Wahyu. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para arkeolog juga menemukan berbagai artefak serta sisa makanan.
Baca SelengkapnyaMisi arkeologi di Sungai Nil dekat Awan, Mesir, mengungkap sejumlah artefak yang sudah lama hilang.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSebuah pahatan batu bergambar 'lukisan' para firaun Mesir kuno ditemukan oleh Arkeolog di Mesir.
Baca SelengkapnyaIni adalah lukisan batu berwarna yang pertama kali ditemukan di daerah Moss, Norwegia.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaTrisula kuno tersebut ditemukan ahli arkeologi yang menggali Nymphaion, sebuah air mancur berornamen di sebelah timur kota kuno.
Baca SelengkapnyaSitus kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu
Baca Selengkapnya