Sedang melintas, polantas dihajar tiga pria bercadar
Merdeka.com - Salah satu anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Lombok Tengah, Bripka Handi Irawan, dianiaya oleh orang yang tidak dikenal saat sedang mengendarai sepeda motornya. Kasubbag Humas Polres Lombok Tengah AKP I Made Supartha membenarkan bahwa salah satu anggotanya dianiaya oleh sekelompok orang yang tidak dikenal pada Minggu (24/1) malam, sekitar pukul 19.30 WITA.
"Iya benar, kejadiannya berlangsung pada malam hari, ketika anggota kami itu melintas di jalan raya dari arah Praya menuju Mujur," kata Made Supartha, seperti dilansir Antara, Selasa (26/1).
Made Supartha mengatakan bahwa Bripka Handi dianiaya oleh tiga orang bercadar yang tiba-tiba menghentikan kendaraannya dan salah satu di antara pelaku langsung menghantam lehernya dari arah belakang. "Dia dicegat dan tiba-tiba kena hantam di bagian leher belakangnya dengan benda tumpul hingga tidak sadarkan diri," ujarnya.
-
Bagaimana Brigadir Helmi melumpuhkan pelaku? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Setelah kejadian itu, lanjutnya, Bripka Handi ditemukan oleh seorang warga yang melintas, yakni Roy. Mengetahui hal itu, Bripka Handi langsung dilarikan menuju Puskesmas Mujur, dan mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Praya.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, Bripka Handi hanya mengalami luka lebam di bagian leher belakangnya," ucap Made Supartha.
Terkait dengan kejadian ini, pihaknya hingga kini masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa salah seorang anggota Satlantas Polres Lombok Tengah itu. "Pelakunya masih kita selidiki berdasarkan keterangan korban (Bripka Handi)," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah dua hari korban melaporkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnya