Sedang mengecek jaring ikan, Aris tewas diterkam buaya
Merdeka.com - Seorang warga Desa Makmur Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, ditemukan tewas dimakan buaya di Sungai Gegas.
"Korban ini bernama Aris (30). Korban tewas dimangsa buaya di sungai itu pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Untuk mengecek jaring ikan yang dipasangnya di sungai itu pada Rabu sore (11/5)," kata Evi, warga Kecamatan Sungai Rumbai, di Mukomuko, Kamis (12/5).
Evi memaparkan, korban pergi ke sungai itu sendiri. Pada saat korban mengecek jaring ikan dipasangnya tiba-tiba diserang buaya dengan panjang sekitar enam meter.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana duri ikan bisa tersangkut di tenggorokan? 'Tersedak duri ikan itu bisa tergantung pada besar-kecil duri ikannya dan posisinya di tenggorokan,' kata YouTuber Bugis Tanete.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Warga lainnya, Rahmoni yang mengaku pertama kali melihat korban dimangsa buaya. Saat itu Rahmoni sedang memotong rumput untuk pakan ternaknya.
"Rahmoni datang ke lokasi kejadian karena mendengar suara jeritan Aris yang minta tolong dan saat ini saksi ini melihat Aris dimangsa buaya," ujar Evi.
Saksi ini, sambung Evi, sempat melihat korban ditarik-tarik lalu dibawa buaya masuk sungai. Kemudian, Rahmoni memanggil warga setempat dan datang ke lokasi kejadian. Lalu beberapa orang warga menyelam untuk mencari tubuh korban.
"Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dalam air Sungai Gegas tersebut," ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, masih kata Evi, dada dan perut korban mengalami luka sobek diduga bekas gigitan dan embuluh darah korban pecah.
"Jasad korban ini, diotopsi di rumah duka atas permintaan dari keluarga korban," ujarnya dilansir dari Antara.
Korban diketahui sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak itu disemayamkan di rumah duka.
"Hari ini juga korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah ini," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca Selengkapnya