Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang menggali batu di sawah, Sumarno temukan dua arca

Sedang menggali batu di sawah, Sumarno temukan dua arca bongkahan tanah sawah. ©2015 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Sumarno (38) warga Desa Kismoyoso Ngemplak menemukan dua arca peninggalan kebudayaan zaman Hindu di kawasan persawahan Dukuh Gunung Wijil, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Dua benda arca ditemukan saat dia menggali bongkahan batu besar di kawasan persawahan, desa setempat, pada Selasa (22/3).

Menurut, dua arca yang terbuat dari bahan batu andesit di dekatnya, juga ditemukan struktur bangunan dari batu bata ukuran besar model kuno.

Sumarno kemudian melaporkan penemuan benda bersejarah tersebut kepada pihak Museum Arca Boyolali, dan kemudian dilanjutkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng di Prambanan.

Sumarno mengaku awalnya penasaran saat melihat bongkahan batu bata ukuran besar di kawasan lahan sawah, dan kemudian digali menemukan dua arca itu.

Petugas dari BPCB setelah mendapatkan laporan warga soal penemuan dua arca tersebut kemudian mendatangi ke lokasi di Desa Giriroto untuk melakukan pengecekan.

Staf BPCB Jateng Bagus Mujiyanto mengatakan bahwa dua arca yang ditemukan oleh Sumarno merupakan arca bernama Mahakala dan Nandiswara.

"Arca ini biasanya ada atau dipasang sebagai penjaga pintu bangunan pada zaman Hindu," kata Bagus.

Namun, pihaknya belum berani memastikan apakah penemuan batu bata ukuran besar oleh warga tersebut diduga situs bangunan candi.

Menurut dia, berdasarkan temuan, terdapat struktur bangunan dari batu bata yang diduga bagian bawah atau pondasi. Namun, pihaknya yakin penemuan banyak batu bata tersebut diperkirakan bagian dari bangunan menara yang sudah roboh.

"Kami melihat jenis batu bata yang berbeda ukurannya antara bagian bawah dengan atasnya," ujar Bagus dikutip Antara.

Menurut dia, pihaknya melihat arca dan yoni dari batu andesit biasanya peninggalan pada Zaman Hindu, yakni antara abad delapan hingga 12, sedangkan penemuan struktur batu bata tersebut diperkirakan peninggalan pada peralihan zaman Islam atau sekitar abad 13 hingga 14.

Kendati demikian, pihaknya segera melaporkan dan memberikan rekomendasi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penemuan benda-benda peninggalan bersejarah itu. Rekomendasi akan dialamatkan kepada Balai Arkeologi, Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, sebagai ahlinya untuk mendalami penyelidikan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Ditemukan oleh Petani, Ini Fakta Menarik Seputar Candi Sambisari di Sleman
Dulunya Ditemukan oleh Petani, Ini Fakta Menarik Seputar Candi Sambisari di Sleman

Candi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.

Baca Selengkapnya
Gua Selomangleng Tulungagung, Peninggalan Era Majapahit di Tengah Hutan Belantara yang Eksotis
Gua Selomangleng Tulungagung, Peninggalan Era Majapahit di Tengah Hutan Belantara yang Eksotis

Gua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.

Baca Selengkapnya
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda

Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kompleks Candi Bumiayu, Jejak Peninggalan Hindu di Sumatra Selatan
Menyusuri Kompleks Candi Bumiayu, Jejak Peninggalan Hindu di Sumatra Selatan

Candi Bumiayu salah satu kompleks candi bercorak Hindu yang berhasil ditemukan di Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya
Gali Pondasi Rumah, Warga Sleman Malah Menemukan Dewa Ilmu Pengetahuan dan Penghalau Rintangan
Gali Pondasi Rumah, Warga Sleman Malah Menemukan Dewa Ilmu Pengetahuan dan Penghalau Rintangan

Warga Sleman temukan archa Ganesha dan langsung jadi tontonan.

Baca Selengkapnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya

Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Situs Indra Patra, Benteng Peninggalan Kerajaan Lamuri di Aceh Besar yang Tergerus Zaman
Situs Indra Patra, Benteng Peninggalan Kerajaan Lamuri di Aceh Besar yang Tergerus Zaman

Sebuah situs sejarah masa peralihan Hindu-Islam ini menjadi salah satu saksi bisu masuknya pengaruh agama Hindu di Aceh. Kini situs tersebut mulai terlupakan.

Baca Selengkapnya
Petani Kapulaga di Garut Temukan Struktur Bangunan dan Pecahan Gerabah Saat Mencangkul Tanah
Petani Kapulaga di Garut Temukan Struktur Bangunan dan Pecahan Gerabah Saat Mencangkul Tanah

Seorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi
Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi

Temuan tersebut di antaranya dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.

Baca Selengkapnya
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'

Fenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.

Baca Selengkapnya
Batu Besar Misterius di Demak Ini Berada di Tengah Ladang Warga, Ini Fakta di Baliknya
Batu Besar Misterius di Demak Ini Berada di Tengah Ladang Warga, Ini Fakta di Baliknya

Diduga pada abad ke 8-9 Masehi peradaban di tempat itu sudah sangat maju.

Baca Selengkapnya
Dianggap Sudah Hilang, Prasasti Asal Semarang Ini Ternyata Sudah 2 Abad Tersimpan di Gudang Museum Belanda
Dianggap Sudah Hilang, Prasasti Asal Semarang Ini Ternyata Sudah 2 Abad Tersimpan di Gudang Museum Belanda

Prasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.

Baca Selengkapnya