Sedang menguras sumur, buruh tewas kehabisan oksigen
Merdeka.com - Salah seorang buruh penggali sumur bernama bernama Randy Tatoya (22), warga lingkungan X Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Manado, tewas saat sedang menguras sumur di Perumahan BTN AL, Kelurahan yang sama, Kamis (10/12). Diduga korban kehabisan oksigen saat berada di dasar sumur.
Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat korban selesai beristirahat makan siang sekitar pukul 13.00 WITA dan langsung turun ke dasar sumur untuk meneruskan pekerjaan yang telah dilakukan sejak pagi hari. Saat itu korban bersama 3 orang saudaranya masing-masing bernama Albert Tatoya (43), Roby Tatoya (50) dan Christofel Makaru (32) sedang menguras sumur milik Rein Tombek.
Kira-kira usai minum teh, Albert yang berada di permukaan mendengar suara seperti orang yang sesak nafas. Dia pun melongok ke bawah sumur berkedalaman sekitar 18 meter tersebut karena yakin suara yang didengarnya berasal dari dalam sumur. Berteriak memanggil nama korban dan bertanya apa yang terjadi namun tak ada jawaban.
-
Siapa yang kehilangan tas peralatan? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu.
-
Siapa yang menemukan korban? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Penasaran, Albert turun untuk memastikan keadaan korban dan ia mendapati korban sedang terkulai lemas dengan nafas tersengal-sengal. Dia pun berupaya mengevakuasi korban dengan cara mengikat tubuh korban dan menariknya ke atas. Namun upaya tersebut gagal lantaran tali pengikat terlepas ketika korban hampir mencapai permukaan sumur.
Lantaran mulai keletihan, Albert terpaksa naik ke atas dan meninggalkan korban yang terhempas kembali ke dasar sumur. Ia pun merasa mulai sesak nafas.
Setelah mencapai permukaan, Albert dan saudaranya memberitahu kejadian tersebut ke warga sekitar dengan maksud mendapat pertolongan. Namun warga pun tak dapat berbuat banyak lantaran takut mengalami sesak nafas seperti yang dialami korban. Akhirnya, warga memutuskan untuk menghubungi Basarnas Sulut.
Tiba di lokasi kejadian, Tim langsung mengevakuasi korban yang telah dalam keadaan meninggal. Korban berhasil diangkat dari dalam sumur sekitar Pukul 15.30 WITA. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk divisum, namun atas permintaan keluarga, jasad korban langsung dibawa pulang untuk dimakamkan.
Humas Basarnas Sulut Fery Ariyanto saat ditanyai wartawan mengatakan, diduga korban meninggal karena kehabisan oksigen.
"Korban berada di kedalaman 18 meter di dalam sumur. Semakin dalam sumur maka oksigen akan semakin menipis. Mungkin inilah salah satu penyebab korban meninggal," jelas Fery. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaKemudian usai teman-temanya pergi pelaku mengikuti korban ketika korban hendak berjalan pulang ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSerang laki-laki terduduk lesu setelah menjadi korban gendam orang yang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca Selengkapnya