Sedang patroli, polisi menemukan kapal kandas berisi 14 ton bawang
Merdeka.com - Polisi di Dumai mengamankan 14 ton bawang merah di Perairan Sungai Beruang karena tidak ada dokumen resmi alias ilegal. Dalam kasus ini, pembawa barang tersebut berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal ketika Sea Rider Kapal Patroli Gelatik 5016 milik Polres Dumai melaksanakan patroli di perairan tersebut, pada Jumat (29/1) sekitar pukul 00.40 WIB.
Saat itu, petugas melihat sebuah kapal Sely X GT 16 No 1037 melintas dan berusaha mendekati. Melihat polisi, kapal itu langsung melarikan diri dan dikejar petugas.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Beberapa menit mengejar, petugas menemukan kapal dimaksud kandas di Perairan Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis. Saat diperiksa, kapal itu sudah tidak ada awaknya karena melarikan diri," ujar Guntur, di Riau, Senin (1/2).
Pemeriksaan yang dilakukan petugas ditemukan ribuan karung berisi bawang merah seberat 14 ton. Barang tersebut tidak dilengkapi dokumen pengangkutan barang.
"Pengejaran dilanjutkan petugas lagi. Akhirnya seorang awak kapal berhasil diringkus. Sementara nahkoda kapal beserta tiga awak kapal lainnya berhasil melarikan diri," kata Guntur.
Saat ini, ribuan karung bawang merah ilegal beserta kapal pengangkutnya sudah dibawa ke Mako Polair Polres Dumai untuk pengusutan lebih lanjut. "Jadi dalam kasus ini, ada 1.800 karung bawang merah yang diamankan. Dari mana asalnya dan mau dibawa kemana, masih diseliki petugas," pungkas Guntur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya