Sedang Salat Subuh, Tukang Parkir di OKU Ditusuk Tetangga
Merdeka.com - Rosman Edi Tohan (47) mengalami sejumlah luka tusukan di tubuhnya akibat ditikam tetangganya sendiri. Pelaku Gunadi (26) menyerahkan diri ke polisi setelah sempat bersembunyi.
Peristiwa itu terjadi korban dan pelaku ikut salat Subuh berjemaah di musala tak jauh dari kediaman mereka di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (27/5). Ketika itu, mereka salat berdampingan di shaf terakhir.
Pada saat sujud di rakaat terakhir, pelaku menikam punggung dan pundak korban menggunakan senjata tajam yang terbuat dari sendok baja nirkarat. Hal itu membuat tukang parkir itu kesakitan dan mencoba melakukan perlawanan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Korban justru kembali terluka setelah ditusuk di bagian perut oleh pelaku. Jemaah lain langsung mengevakuasi korban dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku melarikan diri.
"Benar, seorang jemaah musala ditikam oleh sesama jemaah saat salat Subuh. Ada tiga luka tusukan yang dialami korban," ungkap Kasubag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal, Jumat (28/5).
Dia mengungkapkan, tersangka dijemput di rumahnya setelah keluarga menginformasikan bermaksud menyerahkan diri sore harinya. Upaya keluarga bertujuan agar persoalan ini tidak berbuntut panjang lantaran keduanya tinggal bertetangga.
"Kami jemput agar keamanan tersangka terjamin, sebelumnya dia sempat bersembunyi cukup jauh dari rumahnya," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka yang sehari-hari tidak bekerja itu dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman dua tahun penjara. Sementara pisau digunakan sedang dicari karena sudah dibuang tersangka.
"Untuk motifnya masih dalam pemeriksaan oleh penyidik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi jelang Salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menjelaskan lebih rinci identitas pelaku. Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terduga pelaku dalam pengejaran.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaKini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa berbicara lebih jauh perihal penangkapan MS, karena masih dalam pemeriksaan.
Baca Selengkapnya