Sedang survei, 2 pekerja tambang batu bara tenggelam di perairan Samarinda
Merdeka.com - Dua karyawan perusahaan tambang batu bara dan surveyor dilaporkan hilang pagi tadi saat survei perairan Bantuas di Palaran, Samarinda, yang berbatasan dengan perairan Sangasanga, Kutai Kartanegara. Perairan itu sendiri, menurut warga setempat masuk habitat buaya ganas.
Keterangan diperoleh, sekira pukul 09.30 WITA, pekerja tambang batu bara Septiono Wahyu Nurwahid dan surveyor Dedy Heryanto (31), sedang melakukan survei di perairan sungai.
"Keduanya melakukan survei dengan menggunakan perahu," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, kepada merdeka.com, Kamis (12/7).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
-
Bagaimana cara pekerja tambang menemukan kerangka raksasa? Pada 1911, para penambang yang mencari guano kelelawar, bahan penting untuk pupuk, menemukan barang-barang aneh di sebuah gua dekat Lovelock, Nevada.
Belakangan, beranjak siang, perahu yang digunakan keduanya terlihat dalam posisi setengah tenggelam. Sedangkan keduanya, tidak terlihat di atas perahu, maupun di perairan sekitar.
"Keduanya sampai sekarang sedang dalam pencarian," ujar Octavianto.
Warga sekitar perairan Bantuas, yang bermuara ke perairan Sangasanga di Kutai Kartanegara, bergerak melakukan pencarian, bersama dengan relawan kebencanaan, dan juga karyawan perusahaan.
"Tim Basarnas unit siaga Samarinda juga bergerak ke lokasi, ke jetty (dermaga perusahaan tambang), dan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet" tambah Octavianto.
Kejadian di perairan Sangasanga, menurut catatan Basarnas, adalah kali pertama. "Ini kejadian pertama kalinya ya dalam catatan kami. Kami berhati-berhati melakukan pencarian," jelasnya.
Sementara, Arifin, salah seorang warga Sari Jaya di Sangasanga, yang juga relawan kebencanaan menerangkan, lokasi perairan yang tenang masuk habitat buaya. "Kawasan di sini memang jadi habitat buaya. Tidak jarang (buaya) terlihat di permukaan perairan," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca Selengkapnya