Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedapnya Nasu Cemba khas Enrekang, perpaduan asam gurih yang bikin nagih

Sedapnya Nasu Cemba khas Enrekang, perpaduan asam gurih yang bikin nagih Nasu Cemba. ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Jika anda sedang liburan ke Sulawesi Selatan, jangan dulu pulang ke kampung halaman sebelum mencicipi kuliner berbahan dasar daging sapi ini. Ini berbeda dengan coro atau konro dari Makassar ataupun sop saudara dari Kabupaten Pangkep. Meski sama-sama berkuah, kuliner Nasu Cemba dari Kabupaten Enrekang ini begitu terasa bumbunya dengan tekstur daging begitu empuk.

Soal rasa, jangan diragukan. Perpaduan rasa asam dan gurihnya membuat lidah anda tak berhenti bergoyang.Sangat cocok dinikmati dalam kondisi panas, apalagi pada bagian menyeruput kuahnya. Sedaaap...

Dinamakan Nasu Cemba karena daun cemba yang dicampurkan dalam kuliner ini. Biasanya, daun Cemba tumbuh liar di Kota Massenrempulu yang artinya pinggiran gunung.

Nasu Cemba ini bisa ditemui di rumah makan Ade yang berlokasi di Kompleks Pasar Cakke, Kecamatan Anggeraja. Berjarak kurang lebih 25 kilometer dari Kota Kabupaten Enrekang.

nasu cemba

Haji Dahera, (60), pemilik warung Ade, menceritakan sejarah Nasu Cemba. Menurutnya, kuliner tersebut warisan nenek moyang. Di setiap acara apapun misalnya pernikahan atau syukuran, tidak afdol rasanya kalau tak ada sajian Nasu Cemba.

Bahan dasarnya adalah daging yang masih melekat di tulang iga sapi. Selain lebih mudah digigit, rasanya lebih enak dibandingkan tulang lainnya..

Selain daun-daun cemba, bumbu-bumbu lain yang digunakan seperti batang serei, merica atau lada, ketumbar, kunyit, bawang merah dan bawang putih, jahe, lengkuas dan batte kaluku atau kelapa sangrai. Semua bumbu dihaluskan dan ditumis kecuali batte kaluku, lengkuas, serei hanya dimemarkan.

Sementara itu daging iganya dimasak di atas panci besar ukuran 60 liter selama satu setengah jam untuk mencapai keempukan daging yang pas. Selanjutnya di tengah-tengah proses itu, semua bumbu tumis termasuk batang serei yang dimemarkan kemudian tambahkan garam dan penyedap rasa. Menyusul 2 kilogram batte kaluku atau parutan kelapa sangrainya bersama daun cemba sebanyak setengah kilogram. Beberapa menit setelah semua bumbu dan dagingnya menyatu, aroma sedap mulai menyeruak dan anda pasti tidak sabar untuk segera mencicipinya. Biasanya, sehari 150 porsi Nasu Cemba disediakan.

"Daun cembanya itu yang membuat rasa asem-asemnya, batte kalukunya yang membuat rasa-rasa garing di lidah," kata Haji Dahera.

nasu cemba

Ade Irawati, putri sulung Haji Dahera yang membantu pengelolaan warung ayahnya bersama empat karyawan itu menambahkan, teman dari nasu cemba ini adalah sambel ijo. Sambel ijo ini dari cabe rawit hijau, yang masih muda dihaluskan dan ditumis tampa tambahan garam dan penyedap rasa.

Haji Dahera sudah merintis warungnya bersama almarhumah istrinya, Hajjah Herniati sejak tahun 1980-an lalu dan bertahan hingga kini. Warung buka mulai pukul 06.00 wita dan tutup pukul 00.00 wita malam. Tapi kalau masih ada yang mengetuk warung hendak nikmati nasu cemba melewati waktu itu, kata Haji Dahera, tetap akan dilayani karena Haji Dahera tidur di warung miliknya itu.

"Per porsi nasu cemba itu isi satu daging tulang iga dinikmati bersama nasi putih harganya Rp 30 ribu," tutur Haji Dahera yang masih terlihat kuat meski usia sudah tergolong sepuh ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilihan Souvenir Khas Ciamis yang Menggoda, Cocok untuk Oleh-oleh
Pilihan Souvenir Khas Ciamis yang Menggoda, Cocok untuk Oleh-oleh

Pulang dari Ciamis tanpa membawa oleh-oleh akan terasa kurang lengkap. Mulai dari camilan gurih hingga makanan khas yang kaya rasa.

Baca Selengkapnya
Dulunya Hanya Bisa Dinikmati Kaum Bangsawan, Ini Fakta Sejarah Kuliner Garang Asem
Dulunya Hanya Bisa Dinikmati Kaum Bangsawan, Ini Fakta Sejarah Kuliner Garang Asem

Kuliner ini memiliki cita rasa unik dengan memadukan tiga rasa yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Sambal Asem Jadi Kuliner Otentik di Cirebon, Rasa Terasinya Nendang
Sambal Asem Jadi Kuliner Otentik di Cirebon, Rasa Terasinya Nendang

Sambal asem jadi kudapan yang wajib dicicipi saat ke Cirebon.

Baca Selengkapnya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Menikmati Lezatnya Lenggang, Kuliner Legendaris Palembang yang Tersohor Tak Kalah dari Pempek
Menikmati Lezatnya Lenggang, Kuliner Legendaris Palembang yang Tersohor Tak Kalah dari Pempek

Selain kuliner Pempek yang begitu populer, rupanya Palembang juga memiliki Lenggang yang juga tidak kalah dari segi rasa hingga kepopulerannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Keunikan Sate Gecek Khas Indramayu, Dagingnya Tipis dan Disantap Pakai Kuah
Mencicipi Keunikan Sate Gecek Khas Indramayu, Dagingnya Tipis dan Disantap Pakai Kuah

Sate gecek ini unik, dagingnya pipih, rasanya manis dan dimakan pakai kuah. Legendaris di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sambal Beser Kuliner Ekstrem dari Gunungkidul, Bahannya Pakai Serangga Hidup
Mencicipi Sambal Beser Kuliner Ekstrem dari Gunungkidul, Bahannya Pakai Serangga Hidup

Aromanya menyengat, dengan rasa pedas segar menjadi ciri khas dari sambal beser khas Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Lompong Sagu, Camilan Favorit Masyarakat Minangkabau
Mencicipi Lezatnya Lompong Sagu, Camilan Favorit Masyarakat Minangkabau

Lompong sagu menjadi kudapan favorit masyarakat Minangkabau dan selalu hadir sebagai camilan untuk menemani minum kopi saat sore hari.

Baca Selengkapnya
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh

Mengenal menu Memek, makanan khas dan kebanggaan masyarakat Simeulue Aceh.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Makanan Cepat Saji Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kesultanan Banten
Tak Banyak yang Tahu, Makanan Cepat Saji Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kesultanan Banten

Gerem Asem konon jadi makanan cepat saji sejak zaman Kesultanan Banten.

Baca Selengkapnya
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung

Mencicipi segarnya Sup Gangan, cita rasa kuah gurih dan asam yang menggugah lidah khas Pulau Belitung.

Baca Selengkapnya
Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau

Salah satu makanan ikonik dari Ranah Minang ini sangat cocok sebagai pelengkap ketika makan nasi dan rasanya yang gurih serta tekstur yang renyah.

Baca Selengkapnya