Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet alasan kubu Ahok dituding bagi-bagi sembako dan sapi

Sederet alasan kubu Ahok dituding bagi-bagi sembako dan sapi Debat pamungkas Pilkada DKI 2017. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kabar tak sedap dialami pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Pasangan yang diusung PDIP, Partai Hanura, Golkar dan NasDem ini diduga melakukan praktik politik uang berupa bagi-bagi sembako dan sapi.

Adanya praktik bagi-bagi sembako dibeberkan oleh Tim Pemenangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Bahkan, Tim Anies-Sandi menyebutkan sembako ditimbun di rumah Ketua Fraksi PDIP dan di Kantor PPP Jakarta Selatan.

"Ternyata masuk masa tenang ada indikasi kuat tentang dugaan pelanggaran pilkada, pertama soal sembako dan kedua masalah suket (surat keterangan)," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Syarief di Posko Pemenangan Anies-Sandi Jalan Cicurug No 6, Jakarta Pusat, Senin (17/4).

paket sembako murah

Paket sembako murah ©2017 Merdeka.com

Syarief menuding sembako itu dibagikan kubu Ahok-Djarot di setiap kantong-kantong suara kemenangan Anies-Sandi saat putaran pertama. Syarief secara tegas menyebut pelakunya relawan pasangan calon nomor urut dua, Ahok-Djarot.

"Namanya Utut Adianto ketua fraksi PDIP," ucap Syarief.

Tak hanya itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kepulauan Seribu mengamankan sebanyak 23 ekor sapi. Puluhan sapi tersebut berasal dari PDIP. Ketua Panwaslu Kepulauan Seribu, Syaripudin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sapi-sapi itu akan disembelih buat acara syukuran Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Iya benar, kita amankan 23 sapi, sapinya dari PDIP," kata Syaripudin saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (18/4).

Ia menjelaskan, 23 sapi tersebut tersebar di semua pulau di Kepulauan Seribu. Baik itu di Pulau Tidung, Pulau Pramuka dan pulau lainnya. "Sapi-sapi itu tersebar di semua pulau, sapinya berasal dari Jakarta," tegasnya.

Tak hanya 23 sapi, Panwaslu Kepulauan Seribu juga mengamankan ratusan paket sembako yang siap dibagikan ke warga. Paket sembako ini berasal dari relawan Ahok-Djarot.

pengiriman sapi ke kepulauan seribu

Pengiriman sapi ke Kepulauan Seribu ©2017 Merdeka.com

Sederet alasan kubu Ahok-Djarot dilontarkan untuk menampik kabar tak sedap tersebut. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, isu bagi-bagi sembako tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitas Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta putaran dua.

"Rakyat sudah sangat dewasa kalau kita lihat sejak jaman orde baru juga sempat muncul semacam serangan fajar," kata Hasto di Media Center Badja, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).

Hasto percaya dengan nurani para pemilih. Menurutnya jika suatu pemerintahan didapatkan dengan cara yang tidak baik, maka pemerintahannya juga tidak akan baik.

Saat kembali dikonfirmasi kembali terkait pembelian pembagian sembako oleh timses Badja, Hasto kembali menyangkal hal tersebut. Dia berdalih bahwa sebenarnya pasangan calon nomor urut tigalah yang melakukan kegiatan bagi-bagi sembako.

Hasto menegaskan sembako yang ditemukan di rumah salah satu anggota Komisi X DPR tersebut hanya transit untuk kemudian didistribusikan ke dapur umum PDIP pada saat pencoblosan besok.

"Itu bukan sembako untuk rakyat, itu sembako buat internal kita, buat dapur umum. Kita itu memiliki 39 posko pemenangan Ahok-Djarot, sembako tersebut untuk keperluan dapur umum posko yang kita miliki kan mereka yang ada di posko juga perlu makan saat memantau pilkada besok," tegas Hasto.

Ia balik menuding kubu lawan yang membagikan sembako kepada warga. Harusnya, kata dia, Bawaslu menyikapi hal itu secara kooperatif. "Tolong diperiksa lagi apakah buktinya sudah kuat. Malah kita punya bukti rekaman dan foto terhadap kubu lawan yang dengan jelas membagikan sembako," pungkasnya.

Hal tersebut juga diamini oleh Aria Bima, koordinator Timses Basuki-Djarot. Dia menganggap kemunculan isu ini seperti maling teriak maling.

"Ini seperti maling teriak maling. Kampanye yang kami kedepankan adalah soal kompetensi dari calon yang kami dukung. Pasar murah yang dilakukan oleh relawan adalah reaksi-reaksi warga sekitar dari pasar murah dari paslon sebelah," ucapnya.

Tak hanya itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira menegaskan bahwa sembako di rumah dinas Ketua Fraksi PDIP Utut Ardianto bukan untuk dibagikan ke warga. Sembako itu disiapkan untuk makanan para saksi dari pihak pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat.

"Saksi ini dikasih makanan dan dikirim makanan, (Sembako) dimasak di beberapa tempat untuk nasi bungkus. Dan mereka enggak cari makan di luar saat jadi saksi di tiap TPS," kata Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/4).

Selain itu, Andreas menjelaskan bahwa partainya memiliki program sembako murah. Namun, sembako murah bukan dibagikan ke warga namun dijual dengan harga murah. Sehingga warga bisa membelinya dengan harga terjangkau.

Soal puluhan sapi di Kepulauan Seribu, politikus PDI Perjuangan Charles Honoris mengaku telah memeriksa seluruh jajaran partai mengenai informasi tersebut. Pihaknya membantah lakukan pengiriman sapi sebanyak 23 ekor bagi warga di Kepulauan Seribu.

"Tidak ada pengiriman sapi oleh PDIP. Nah, kalau ada sapi, saya juga tidak tahu, yang pasti bukan dari PDIP maupun Tim Basuki ( Ahok)- Djarot," kata Charles kepada merdeka.com, Selasa (18/4).

pengiriman sapi ke kepulauan seribu

Pengiriman sapi ke Kepulauan Seribu ©2017 Merdeka.com

Bendahara Timses Ahok-Djarot ini, mengaku heran ada kabar tersebut. Dia meminta Panwas segera memberikan klarifikasi. Sebab, dia mengklaim tidak ada kader partai melakukan maupun memerintahkan buat pengiriman sapi ke Kepulauan Seribu.

"Minta Panwasnya klarifikasi saja, tadi saya sudah cek struktur DPD maupun DPC (PDI Perjuangan) tidak ada pengiriman sapi," terangnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga Brebes Sumbang 10 Ribu Telur Asin untuk Peserta Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS
Cerita Warga Brebes Sumbang 10 Ribu Telur Asin untuk Peserta Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Ribuan telur asin itu diangkut menuju ke JIS, Jakarta, Jumat malam.

Baca Selengkapnya
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi
Jadi Ahli di MK, Faisal Basri Ungkap Mobilisasi Bansos Ugal-Ugalan Libatkan 3 Menteri Jokowi

Faisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Anies Prihatin Harga Gabah Murah Tapi Beras Mahal: Ada Mafia, Apakah Boleh Dibiarkan?
Anies Prihatin Harga Gabah Murah Tapi Beras Mahal: Ada Mafia, Apakah Boleh Dibiarkan?

Anies-Cak Imin prihatin dengan nasib petani yang harga gabahnya murah tetapi harga beras mahal.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Timnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya

Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kelakar Warga Bekasi Dompet Kempis, PKB: Berlebihan Kalau Dipelintir Jadi Hinaan
Cak Imin Kelakar Warga Bekasi Dompet Kempis, PKB: Berlebihan Kalau Dipelintir Jadi Hinaan

Sebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Baca Selengkapnya
Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara
Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara

Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bagi-bagi Telur, TKN Prabowo-Gibran: Itu Fomo Ikut-ikut
Sekjen PDIP Bagi-bagi Telur, TKN Prabowo-Gibran: Itu Fomo Ikut-ikut

TKN Prabowo-Gibran mengatakan aksi bagi-bagi telur seperti fomo atau fear of mising out (takut ketinggalan).

Baca Selengkapnya
Dengar Keluhan Pedagang Pasar Kepuh, Anies Janjikan Akses Modal Bagi Usaha Mikro Kecil
Dengar Keluhan Pedagang Pasar Kepuh, Anies Janjikan Akses Modal Bagi Usaha Mikro Kecil

Menurutnya rata-rata konsumsi daging perkapita dunia kilogram perkapita. Sementara di Indonesia baru 2,5 kilogram Sedangkan Jakarta sudah hampir 6,5 kilogram.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Sosialisasi Pemilu saat Warga Gotong Royong, Bantu Lansia Tunawisma
Kapolresta Pekanbaru Sosialisasi Pemilu saat Warga Gotong Royong, Bantu Lansia Tunawisma

Jeki lalu bersalaman dan berdiskusi dengan warga setempat. Termasuk diskusi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak
Momen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak

Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.

Baca Selengkapnya