Sederet Pejabat Berurusan dengan KPK Gara-Gara Pamer Harta
Merdeka.com - Gaya hidup mewah atau pamer kekayaan para pejabat pemerintah terus menjadi sorotan publik hingga membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah.
Jokowi meminta agar semua pimpinan kementerian/lembaga (K/L) untuk membersihkan dan membenahi institusinya masing-masing agar tak ada lagi pejabat yang pamer harta dan gaya hidup mewah.
"Sekali lagi saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG (Instagram), di media sosial, itu sebuah kalau aparat birokrasi sangat-sangat tidak pantas," kata Jokowi dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (2/3) lalu.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
Kehebohan pejabat negara pamer harta bermula saat sejumlah mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan terekspose di media sosial. Salah satu di antaranya Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto.
Berikut Daftarnya:
1. Rafael Alun Trisambodo
Ketidakwajaran harta dan kekayaan Rafael Alun Trisambodo pertama kali mencuat lantaran kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandi, terhadap David.
Sebelum melakukan penganiayaan, Mario memang kerap kali pamer harta kekayaan, salah satunya memamerkan kendaraan mewah seperti Rubicon dan motor gede di media sosial.
Oleh karena itu, netizen mencurigai ketidakwajaran harta Rafael yang terlalu besar bagi pejabat eselon III.
Berdasarkan LHKPN, harta Rafael tembus Rp56,1 miliar per 2021. Jumlah tersebut bahkan jauh di atas Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo sebagai atasan Rafael yang hartanya hanya Rp14,4 miliar.
Saat ini, Rafael telah dicopot dari jabatannya dan bahkan dipecat secara tidak terhormat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rafael juga masih menjalani sejumlah pemeriksaan di KPK.
2. Eko Darmanto
Eko Darmanto adalah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang viral setelah Rafael Alun. Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta ini menjadi sorotan karena pamer berfoto dengan kendaraan mewah, serta naik helikopter pribadi.
Kemenkeu melakukan penyelidikan secara internal dan terbukti ada beberapa aset yang tidak dilaporkan di LHKP, seperti motor gede miliknya.
Hal itu nembuat, Eko dicopot dari jabatannya dan akan tetap dilakukan penyelidikan terhadap kewajaran harta yang dimiliki.
Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan kepada KPK 15 Februari 2022, harta kekayaan Eko sebesar Rp15.739.604.391. Dia juga mempunyai utang Rp9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebesar Rp6.720.864.391.
3. Andhi Pramono
Andhi Pramono adalah pejabat Kementerian Keuangan yang juga viral akibat pamer harta yang dilakukan istri dan anaknya di media sosial. Kepala Bea Cukai Makassar ini pun terpaksa diperiksa untuk melihat kewajaran harta yang dimiliki.
Apalagi, dia diduga memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Andhi melaporkan total harta sebesar Rp13,7 miliar per 2021.
Saat ini proses pemanggilan dan penyelidikan internal Kemenkeu terhadap Andhi masih berlangsung. Oleh karena itu, belum ada keputusan yang ditetapkan seperti kedua rekannya, Rafael dan Eko yang dicopot dari jabatan.
Selain penyelidikan dari internal Kemenkeu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berencana untuk memanggil Andhi untuk meminta penjelasan terkait kewajaran harta dan kekayaan yang dilaporkan.
4. Sudarman Harjasaputra
Salah satu pejabat yang baru-baru ini viral karena pamer gaya mewah adalah Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra. Sudarman menjadi sorotan netizen karena gaya hidup mewah dirinya dan keluarga di media sosial.
Saat ini, dua bahkan tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan harta dan kekayaannya.
Berdasarkan LHKPN, Sudarman melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp14,7 miliar per 2021. Angka itu berasal dari harta Rp15,28 miliar dikurangi utang Rp520 juta.
Beberapa harta kekayaannya yaitu tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp5,3 miliar, tanah dan bangunan di Malang senilai Rp2,6 miliar, tanah di Bogor senilai Rp1,08 miliar, dan tanah di Garut senilai Rp797,5 juta.
Sudarman juga memiliki kendaraan mewah, yakni Motor Piaggio Vespa Primavera tahun 2014 senilai Rp18 juta dan Mobil Mazda CX5 Micro/Minibus tahun 2017 seharga Rp420 juta. Ada juga harta bergerak lainnya sebesar Rp600 juta dan kas setara Rp249,5 juta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPadahal LHKPN tersebut dikatakan Nawawi sebagai salah satu bentuk dari pencegahan korupsi
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan bahwa masih ada pejabat publik yang mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan sembarangan.
Baca SelengkapnyaJelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaKPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebagai pejabat negara, para menteri harus melaporkan harta kekayaannya kepada KPK
Baca SelengkapnyaDeretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.
Baca Selengkapnya