Sederet permintaan buat pimpinan baru KPK
Merdeka.com - Komisi III DPR RI telah menyelesaikan pemilihan calon pimpinan (capim) KPK di Gedung DPR, Senayan. Dari 10 nama yang ada, terpilih lima orang pimpinan KPK dengan perolehan suara terbanyak yaitu, Agus Rahardjo, Irjen Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Syarif.
Tugas berat menanti para bos baru lembaga antirasuah. Tidak hanya memberantas, menindak, tapi juga melakukan pencegahan tindak pidana korupsi. Sejumlah pihak meragukan komposisi pimpinan baru KPK. Presiden Joko Widodo langsung turun tangan. Jokowi minta agar calon pimpinan KPK yang baru jangan dikomentari dulu sebelum menunjukkan kinerjanya.
"Ya, kita harus menghormati apa yang telah dipilihkan oleh DPR, ya nanti kita lihat lho, belum bekerja, jangan di apa-apa dikomentari dulu, kalau udah bekerja, baru bisa menyampaikan kritik atau sarannya, dilantik aja belum kok udah di apa," kata Jokowi.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang minta Prabowo ulang seleksi capim KPK? Sebelumnya, sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Karena menilai pansel yang sah adalah pansel yang dibentuk oleh Prabowo selaku presiden saat ini.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
Sejalan dengan pesimisme beberapa pihak, sederet permintaan ke pimpinan baru KPK datang silih berganti dari pejabat negeri. Merdeka.com mencatatnya. Berikut di antaranya.
Presiden: Tunjukkan kinerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah terus berkomitmen agar KPK menjadi lembaga yang kuat. Jokowi mengakui, sejak dulu ada pihak-pihak tertentu yang berusaha mematahkan kewenangan KPK yang mengakibatkan lembaga tersebut lemah.
Saat ini, tegas Jokowi, dukungan publik sangat menentukan agar KPK tetap menjadi lembaga yang kuat. Namun, di sisi lain, kata Jokowi, KPK sendiri sebagai lembaga pemberantasan korupsi harus menunjukkan kinerjanya dengan baik. Dengan begitu, maka otomatis kepercayaan dan dukungan publik akan lebih besar terhadap KPK.
"KPK sendiri harus menunjukkan performa kinerjanya, prinsipnya di situ ya, karena di situlah nanti trust-nya ada, kepercayaan itu ada," jelas Jokowi.
Seskab: Lebih banyak kerja daripada bikin gaduh
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengapresiasi terpilihnya Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang dan Laode Syarif sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru. Pramono berharap kelima pimpinan KPK ini lebih banyak bekerja daripada membuat kegaduhan.
"Mudah-mudahan mereka akan lebih banyak bekerja dibandingkan dengan menciptakan panggung-panggung kegaduhan baru dan pemerintah sepenuhnya akan berikan dukungan pada pimpinan KPK baru," ujar Pramono di Istana, Jakarta, Jumat (18/12).
Jaksa Agung: Saling bersinergi
Kejaksaan Agung mengapresiasi keputusan Komisi III DPR menetapkan lima orang pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kelima pimpinan KPK yang baru terpilih antara lain Alexander Marwata, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, serta Laode Muhammad Syarief.
Jaksa Agung HM Prasetyo berpesan agar pimpinan baru KPK tidak hanya menekankan pada penindakan melainkan pencegahan. Kejagung juga berjanji tetap bersinergi baik itu untuk pencegahan maupun penindakan. "Kita saling bersinergi," tegasnya.
Kapolri: kerja sama lebih erat
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberi selamat kepada lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih. Dia berharap, Polri dan pimpinan KPK jilid IV dapat bersinergi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Diharapkan ke depan bisa kerja sama yang lebih erat, lebih sinergis di dalam tindak pidana korupsi," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/12).
Selain itu, dia berharap pimpinan KPK yang baru bisa membawa lembaga superbody lebih jaya dari sekarang. Termasuk, dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Termasuk harapan kita juga KPK lebih jaya, lebih berhasil dalam tindak pidana korupsi," ujarnya.
Mantan pimpinan KPK: Bekerja jauh lebih baik
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto ikut menyampaikan selamat untuk pimpinan KPK yang terpilih. Dia sekaligus berharap pimpinan baru bisa mengantar lembaga antirasuah ke arah lebih baik.
"Selamat bekerja. Saya yakin pimpinan KPK ke depan akan bekerja jauh lebih baik lagi," tuturnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
eks komisioner pimpinan KPK meminta Presiden mempertimbangkan secara baik dan matang kandidat Pansel Capim KPK di tengah merosotnya performa KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaDari 10 kandidat yang ada saat ini belum ada yang sosok yang dianggap cocok untuk memimpin KPK.
Baca SelengkapnyaPendaftaran capim KPK resmi ditutup. Sejumlah pendaftar bukan nama baru.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaHubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.
Baca SelengkapnyaEmpat mantan pegawai KPK itu mendaftar capim KPK berkaca dari banyak masalah di internal lembaga antirasuah dari segi pimpinan hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut pun membuat publik tidak lagi percaya dengan kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaPenetapan nama sembilan pansel capim KPK oleh Presiden Jokowi menandakan dimulainya mencari calon pimpinan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaPansel akan berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya untuk memastikan para calon pimpinan KPK mempunyai rekam jejak yang bersih.
Baca SelengkapnyaPenunjukkan Nawawi Pomolango Disebut Cacat Hukum, Begini Respons KPK
Baca Selengkapnya