Sederet Tokoh Perempuan di Kepengurusan PBNU, Ada Khofifah hingga Alissa Wahid
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan pengurus organisasi masa khidmat 2022-2027. Gus Yahya melibatkan tokoh-tokoh perempuan untuk pertama kalinya sejak organisasi berdiri pada 1926.
"Sejak awal didirikan sebenarnya tidak ada pembatasan di PBNU. Sekarang tokoh perempuan dimasukkan karena memang ada kebutuhan yang mendesak," kata Yahya Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (12/1).
"Ada masalah-masalah besar terkait isu perempuan. Kita ajak tokoh perempuan yang paling tangguh dan kuat, seperti Ibu Khofifah yang nanti akan kita andalkan, juga Ibu Alissa," katanya.
-
Siapa yang mendirikan Yayasan Kesatuan Wanita Indonesia di Pekanbaru? Di Pekanbaru, Syamsidar mendirikan Yayasan Kesatuan Wanita Indonesia atau disingkat YKWI bersama teman-temannya pada tahun 1952.
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
-
Kapan Kongres Perempuan Indonesia pertama? Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang mendalam, dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
-
Siapa wartawan perempuan pertama di Indonesia? Rohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
-
Apa organisasi modern pertama di Indonesia? Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) DI Batavia. Lima tahun kemudian yakni pada tahun 1908, Soetomo bersama kawan-kawannya di STOVIA mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia yang diberi nama Budi Utomo.
-
Dimana pertemuan pertama untuk Hari Perempuan Internasional? Pada pertemuan International Conference of Working Women yang diadakan di Kopenhagen pada 27 Agustus 1910, Clara Zetkin mengusulkan agar ditetapkan tanggal tertentu sebagai Hari Perempuan Internasional.
Tokoh perempuan yang masuk dalam kepengurusan PBNU periode 2022-2027 antara lain Nafisah Sahal Mahfudz, Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid (Istri Gus Dur), dan Mahfudloh Ali Ubaid, yang ada dalam jajaran Mustasyar.
Selain itu, ada Nafisah Ali Masum, Badriyah Fayumi, dan Ida Fatimah Zaenal di jajaran A’wan (pembantu Rais Aam) serta Khofifah Indar Parawansa dan Alissa Qotrunnada Wahid (putri Gus Dur) sebagai ketua Tanfidziyah.
Alissa Wahid, yang hadir dalam acara pengumuman pengurus baru, mengatakan bahwa pelibatan tokoh perempuan dalam kepengurusan PBNU merupakan terobosan yang sangat penting.
"Sejak awal NU kita sadari ruang perempuan sangat besar. Selama ini tokoh-tokoh perempuan NU tidak hanya mengurusi kiai tapi juga pondok putri, juga pengajian, dan kegiatan di ruang publik juga banyak diurusi Bu Nyai," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tekad untuk meningkatkan kualitas dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan Nahdliyin.
"Apalagi dalam menyongsong 100 tahun usia NU, maka peran perempuan NU harus diperkuat. Peningkat akan SDM dan IPM menjadi pertimbangan serius yang harus diperjuangkan," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaLebih dekat dengan Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Nur Khodijah, kakek nenek Cak Imin ini (kalau menurut istilah gen Z) couple goals banget deh.
Baca SelengkapnyaAlissa Wahid menjelaskan bahwa para tokoh yang hadir membuat sebuah inisiatif berupa Gerakan Nurani Bangsa
Baca SelengkapnyaTanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kartini di Kota Pasuruan di tahun ini berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaSosok Rahmah El Yunusiyah, pejuang emansipasi wanita sekaligus pendiri sekolah bagi kaum wanita di Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaIa merupakan salah satu tokoh perempuan yang berjuang di bidang pendidikan, sezaman dengan pahlawan lainnya seperti Rasuna Said hingga Rahma El Yunusiyyah.
Baca SelengkapnyaGus Yahya juga mengatakan pemberian mandat kepada dua orang tersebut lantaran keduanya mempunyai sejarah dalam berdirinya PKB
Baca SelengkapnyaKini, PBNU mengaku tengah berupaya mengembalikan PKB ke pangkuan NU.
Baca SelengkapnyaKendati beberapa partai sudah menjalin koalisi, namun belum ada yang mendeklarasikan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca Selengkapnya