Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet Ucapan Kontroversi Effendi Simbolon hingga Berujung Minta Maaf ke TNI

Sederet Ucapan Kontroversi Effendi Simbolon hingga Berujung Minta Maaf ke TNI Effendi Simbolon Minta Maaf. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon melontarkan sederet ucapan menyinggung institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berbagai pihak TNI kemudian mengecam pernyataan politisi PDIP ini. Hingga akhirnya Effendi menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya tersebut.

Dalam rapat antara Komisi I DPR RI dengan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (12/9), Effendi menyebut TNI seperti gerombolan yang tidak punya kepatuhan. Bahkan, dia membandingkan TNI dengan organisasi masyarakat (ormas).

"Ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih Ormas, jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata Effendi dalam video.

Pernyataan tersebut dilontarkan Effendi mengomentari isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurrachman sebelumnya.

Berbagai pihak TNI mengecam ucapan Effendi tersebut. Salah satunya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Dia mengatakan, jajaran Kodam patuh kepada kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Adapun dari ucapan TNI seperti gerombolan, anggota DPR RI fraksi PDIP ini dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Pelapor ialah Ketua Umum DPP GMPPK Bernard D Namang.

"Salah satu kata yang kalimat yang tidak enak didengar yang membisa-bisa mengartikan lain adalah pernyataan beliau mengenai tentang TNI kayak gerombolan itu betul-betul sangat miris dan tidak enak didengar lah dalam suasana yang masih kurang kondusif," ujarnya saat membuat laporan, Selasa (13/8).

Dia mendorong Effendi meminta maaf kepada TNI karena telah menyerang kesatuan institusi hingga prajurit di bawah. Menurut Bernard, pernyataan Effendi telah melanggar etik sebagai anggota DPR RI.

Sebelumnya, Effendi juga yang pertama kali mengangkat isu disharmonisasi antara Panglima TNI dan Kasad. Kabar tersebut disinggung Effendi dalam rapat Komisi I DPR terkait Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 dan isu lainnya dengan Menhan, panglima TNI, dan para kepala staf di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).

"Ini semua menjadi rahasia umum pak, rahasia umum Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada Kasad. Jenderal Andika membuat Super Shield, tidak ada Kasad di situ," ucap Effendi.

Dia mengungkapkan, berdasarkan catatan miliknya, putra Dudung gagal lulus dari Akmul karena faktor usia dan tinggi badan.

Keduanya, lanjut Effendi, memiliki ego yang dapat merusak tatanan hubungan antara senior dan junior di TNI.

"Ego bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior, pak. Dengan segala hormat saya, pak, saya dekat dengan Pak Andika, saya dekat dengan Pak Dudung," kata dia.

Terkait tudingan tersebut, Andika dan Dudung telah membantah.

Hari ini (14/8), Effendi menyampaikan permintaan maaf terkait ucapannya yang telah memicu kemarahan prajurit TNI. Dia juga turut menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang sempat dia singgung, yakni Panglima TNI dan Kasad.

"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain," ujar dia di Gedung DPR, Rabu (14/9).

"Dan kepada Panglima TNI, saya mohon maaf. Kasad, Kasal, Kasau yang mungkin merasa kurang nyaman, saya mohon maaf," sambungnya.

Effendi mengatakan, sebenarnya tidak berniat membuat tersinggung atas ucapannya menyebut TNI sebagai gerombolan dan membandingi dengan ormas. Menurutnya, saat itu dia sedang memberikan gambaran bilamana prajurit TNI tidak patuh dan terjadi disharmoni.

"Sejujurnya saya tidak pernah mestigmakan TNI gerombolan tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan dan harmoni, seperti gerombolan ormas," jelasnya.

Reporter Magang: Michelle Kurniawan (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan

Politikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengaku Stres Kalau Bertemu Politikus PDIP Ini
Prabowo Mengaku Stres Kalau Bertemu Politikus PDIP Ini

Menurut Prabowo, seorang wakil rakyat harus kritis karena dia mengemban amanah dari konstituennya untuk mengawasi kinerja pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kelakar Prabowo ke Effendi Simbolon: Jangan Galak-Galak Pak
Kelakar Prabowo ke Effendi Simbolon: Jangan Galak-Galak Pak

Menhan Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan pertemanannya dengan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Effendi Simbolon Salam Metal, Usai Pertemuan di DPP PDIP
VIDEO: Effendi Simbolon Salam Metal, Usai Pertemuan di DPP PDIP

Effendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Sekjen PDIP Jawab Isu Effendi Simbolon Dukung Prabowo dan Gabung Gerindra
VIDEO: Sekjen PDIP Jawab Isu Effendi Simbolon Dukung Prabowo dan Gabung Gerindra

Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan
Geram, Panglima TNI Perintahkan Dua Jenderal Usut Prajurit Datangi Polrestabes Medan

Panglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf

Permintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka

Baca Selengkapnya