Segampang itu gudang amunisi meledak karena korsleting listrik?
Merdeka.com - Kemarin gudang amunisi di markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pondok Dayung, Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meledak. Sebanyak 87 orang menjadi korban ledakan hebat itu, termasuk satu orang dinyatakan tewas.
Penyelidikan sementara, ledakan diduga akibat korsleting listrik. Pertanyaannya, segampang itu kah gudang amunisi meledak karena korsleting listrik?
Hingga kini penyebab pasti ledakan di gudang amunisi itu memang belum terang benar. TNI AL bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri masih akan menyelidiki penyebab pasti kebakaran ledakan tersebut.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Di mana letak Gudang Amunisi Kodam yang meledak? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Kapan gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Sebelumnya, Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menjelaskan ledakan berawal pada pukul 10.30 WIB yang diawali dengan korsleting listrik. Tidak lama kemudian, api berkobar dan tim pemadam kebakaran TNI AL bergegas menuju lokasi untuk mengatasi.
"Pas tim menangani terjadi ledakan. Mungkin, ledakan dari amunisi," ujar Iskandar di RS Mintohardjo, Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Iskandar menambahkan, amunisi kalau terkena panas dan arus pendek akan menimbulkan ledakan. Saat terjadi ledakan itulah anggota berlarian menyelamatkan diri. "Puing dan batu pada jatuh dan menimpa yang berupaya menyelamatkan diri," tuturnya.
Namun dari hasil penyelidikan sementara TNI AL, ledakan keras di gudang amunisi itu karena terdapat Trinitrotoluena (TNT atau Trotyl). Efek TNT ini menyebabkan ledakan terdengar keras hingga radius berkilo-kilo meter.
"Karena di sana bukan gudang amunisi ringan tapi cadangan bahan peledak TNT ini yang barang kali efek ledakan menjadi hebat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati dalam keterangan persnya di Jakarta.
TNT adalah hidrokarbon beraroma menyengat berwarna kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K. Trinitrotoluena adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau dicampur.
"Jadi gudang amunisi kita ini memang untuk pasukan kita. Pasukan katak hanya senjata ringan, pistol dan senjata-senjata yang memang didesain untuk satuan khusus," jelasnya.
Pihak TNI dan Mabes Polri terus menyelidiki penyebab meledaknya gudang amunisi. Sebab, setiap hari gudang tersebut selalu dicek.
"Itu justru menjadi fokus kami karena setiap hari gudang amunisi ini selalu dicek dan sebelumnya tidak ada masalah tiba-tiba pagi tadi itu kok ada asap mengepul," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaHingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar adalah gudang yang menyimpan amunisi yang sudah kadaluarsa.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan dugaan penyebab ledakan berujung kebakaran amunisi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Kodam Jaya
Baca Selengkapnya