Sehari Jelang Lockdown di Lingga Kepri, Penumpang Pelabuhan Tanjungpinang Membludak
Merdeka.com - Penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang membludak, Jumat (27/3). Lonjakan penumpang terjadi sehari jelang diberlakukannya local lockdown pelayaran rute khusus dari dan ke Kabupaten Lingga, Kepri.
Penumpang yang didominasi mahasiswa, anak sekolah, serta santri memadati terminal pelabuhan sejak pagi. Mereka berbondong-bondong ingin pulang kampung imbas kebijakan lockdown tersebut.
"Hari ini penumpang melonjak, karena mulai besok tak ada lagi kapal yang melayani rute Tanjungpinang-Lingga atau sebaliknya," kata Kepala KSOP Pelabuhan SBP Tanjungpinang, A. Martawilaya
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Kenapa jalur pesawat ini viral? Sebuah video di laman sosial media memperlihatkan bagaimana salah satu jalur pesawat paling menyeramkan di dunia hampir menghilangkan kepala siapa saja yang berada di dekatnya.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Dia katakan, pada hari ini, ada tiga kapal yang melayani ratusan penumpang tersebut, yakni MV Dumai Ekspress 3 dengan tujuan Pancur mengangkut 132 penumpang.
Kemudian, MV Lintas Kepri tujuan Daik Lingga mengangkut 180 penumpang, dan MV Super Jet 7 tujuan Dabo Singkep mengangkut 168 penumpang.
"Ketiga kapal itu dipadati penumpang berikut barang bawaan," ujarnya.
Bahkan ada belasan penumpang tidak bisa berangkat ke Lingga karena tidak mendapatkan tiket.
"Kami tolak, sebab kapasitas kapal pun penuh. Beresiko kalau tetap dipaksakan berangkat," tutur Martawilaya.
Seorang penumpang berstatus mahasiswa, Adhe Moduffar mengaku sangat kecewa karena tidak kebagian tiket pulang ke kampung halamannya.
Menurut dia, sistem lockdown ini sangat baik guna mengantisipasi Covid-19, namun terkesan mendadak. Sehingga terjadi lonjakan penumpang dan menyebabkan sejumlah penumpang gagal berangkat.
"Seharusnya lockdown ini diinformasikan awal-awal, sebab kami juga ingin pulang jumpa orangtua di kampung, apalagi aktivitas kampus libur akibat Covid-19," ujar Adhe.
Penumpang lainnya yang juga mahasiswa, Suhartono, menyatakan mendukung sistem lockdown, apalagi saat ini dari tujuh kabupaten/kota se Kepri, hanya Lingga yang masih nihil kasus Covid-19, baik ODP dan PDP.
Dia pun mengakui, terpaksa pulang ke kampung atas permintaan orangtua di tengah pandemi Covid-19.
"Orangtua minta pulang dulu, di sini juga tak ada kegiatan, kampus libur," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemkab Lingga akan memberlakukan lockdown selama 14 hari ke depan, terhitung Sabtu (28/3).
Selama lockdown berlaku, arus keluar masuk orang akan ditutup. Hanya kapal khusus angkutan barang dan kebutuhan pokok yang diperbolehkan keluar masuk ke Lingga.
Sementara, penerbangan pesawat perintis dari dan ke Lingga juga tetap dibuka. Pemkab Lingga tidak bisa menutup sepihak, karena hal itu merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca Selengkapnya3.000 orang termasuk wisatawan dan warga lokal melakukan perjalanan ke Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaTotal kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sebanyak 39 kapal dengan 112 perjalanan.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 69.930 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Transjawa.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya