Seharian tak ngantor, Wakapolsek ditemukan bunuh diri di kamar
Merdeka.com - Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Banyumanik Kota Semarang AKP Sunarto, ditemukan tewas di kamar rumah dinas Asrama Polisi 1 Blok A03, Jalan Empu Sendok, Kawasan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dari pantauan merdeka.com, saat kejadian sejumlah petugas kepolisian Polrestabes Semarang yang langsung dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono langsung mendatangi rumah dinas korban.
Di sana juga nampak sejumlah petugas Inavis dan Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) Polrestabes Semarang sedang melakukan pemeriksaan sementara TKP.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono usai melakukan pemeriksaan di TKP saat dikonfirmasi wartawan membenarkan aksi bunuh diri Wakapolsek Banyumanik tersebut.
Djihartono menegaskan dari hasil pemeriksaan sementara, diperkirakan AKP Sunarto meninggal sudah lebih dari 12 jam lamanya.
"Secara kasat mata dugaan sementara yang bersangkutan bunuh diri. Kami sudah melihat kondisi dan memperkirakan lebih dari 12 jam ," ungkap Djihartono kepada wartawan di depan rumah korban, Jumat (16/1) sore ini.
Djihartono menjelaskan, Wakapolsek Banyumanik meninggal karena mengonsumsi sesuatu yang mengakibatkan dirinya meninggal. "Mengonsumsi sesuatu yang membuat tubuh lebam-lebam. Lebam hitam dan lebih dari 12 jam," paparnya.
Korban tewas dalam posisi menggunakan pakaian sehari-hari kemudian posisinya terlentang di bawah samping ranjang kamar tidur rumah. "Ada di bawah samping ranjang. Baju biasa bukan baju dinas," tuturnya.
Bunuh diri ini terungkap usai Kapolsek Banyumanik Kompol Kristanto menelepon korban berkali-kali tidak diangkat. "Karena curiga tidak ada di kantor selama seharian, Kapolsek mencari telepon tidak dijawab," ujarnya.
Usai dilakukan oleh TKP, jenazah korban Sunarto kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Semarang Timur, Kota Semarang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini kasus bunuh diri yang dilakukan oleh korban nomor dua di jajaran Polsek Banyumanik ini masih dalam penyelidikan petugas Satreskrim Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Briptu RDW akhirnya meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya yang juga anggota Polri. Motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca SelengkapnyaKompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca Selengkapnya