Sejak 2008, sudah enam jaksa ditangkap KPK
Merdeka.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan Agus Indra Prasetya menambah panjang daftar jaksa yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, sejak 2008 hingga saat ini, setidaknya ada enam orang jaksa dari korps Adhyaksa yang diringkus KPK.
Pertama, Urip Tri Gunawan, jaksa penyelidik perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tertangkap tangan menerima suap USD 660.000 atau setara Rp 6 miliar dari Artalyta Suryani pada 2 Maret 2008. Dia juga menerima suap dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Glenn Yusuf melalui pengacara Reno Iskandarsyah senilai Rp1 miliar. Urip divonis hukuman 20 tahun penjara pada 4 September 2008. Di tingkat banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan vonis 20 tahun bui. Pada 12 Mei 2017, Urip menghirup udara bebas karena mendapat pembebasan bersyarat dari Kemenkum HAM.
Kedua, Fahri Nurmalo yang juga ketua tim jaksa penanganan kasus korupsi penyalahgunaan dana BPJS Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia diduga menerima suap Rp 528 juta dari Bupati Subang Ojang agar namanya tidak disebut dalam perkara yang menjerat Jajang di Kejati Jawa Barat.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung memvonis jaksa Fahri tujuh tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider kurungan empat bulan.
Ketiga, Devianti Rohaini. Dia adalah rekan Fahri yang juga menerima uang suap dalam penanganan kasus korupsi penyalahgunaan dana BPJS Kabupaten Subang. Uang diberikan langsung di ruang kerja Devi, lantai 4 kantor Kejati Jabar. Saat Devi ditangkap, KPK menemukan uang yang diduga hasil pemberian Lenih sebesar Rp 528 juta. Majelis hakim memvonis jaksa Devi lima tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider kurungan empat bulan.
Farizal, jaksa di Kejaksaan Negeri Padang, ditahan KPK pada 26 September 2016. Dia diduga menerima suap Rp 365 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto. Uang itu untuk mengatur perkara yang disidangkan di Pengadilan Negeri di Padang.
Kasus ini juga menyeret ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. Pada 5 Mei 2017, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Padang memvonis Farizal lima tahun penjara dan denda Rp 250 juta.
Kelima, Parlin Purba, Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu ditangkap 9 Juni 2017 di salah satu resto di Objek Wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Dia diduga menerima suap yang berhubungan dengan pengumpulan data dan bahan keterangan indikasi korupsi terkait dengan proyek pembangunan irigasi yang berada di bawah Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu.
Saat penangkapan, KPK menyita barang bukti berupa uang senilai Rp 10 juta. Diduga, sebelumnya Parlin telah menerima uang sebesar Rp 150 juta.
Terakhir, Agus Indra Prasetya, Kajari Pamekasan yang telah ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya termasuk Bupati Pamekasan. Dia ditangkap atas dugaan kasus suap untuk mengamankan kasus dugaan penyelewengan dana desa.
Dilansir Antara, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan menilai, penangkapan terhadap jaksa bisa menjadi indikator kegagalan Kejaksaan Agung dalam melakukan pembinaan jajarannya.
Pengawasan internal kejaksaan juga dinilai belum berjalan optimal. "Institusi kejaksaan belum bersih dari praktik korupsi," kata Ketua Pengurus LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie di Jakarta, Kamis (3/8). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat pada Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut, KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang diduga hasil suap dan korupsi sekitar Rp12 miliar.
Baca SelengkapnyaTersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK telah mencegah anak buah Hasto bersama tiga advokat dan satu mantan kader PDIP
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaEks Kajari Bondowoso, Puji Triasmoro dan eks Kasi Pidsus Kejari Bondòwòso, Alexander Silaen dijatuhi hukuman karena terbukti bersalah menerima suap.
Baca SelengkapnyaKPK telah menjerat 89 tersangka kasus korupsi, sepanjang semester satu tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya