Sejak 2014, sudah 17 pasien di Indonesia suspect MERS-CoV
Merdeka.com - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (Dirut RSPI SS), Jakarta Utara, Dr Fatmawati MPH mengungkapkan dalam dua tahun terakhir (2014-2015) atau sampai hari ini total 17 pasien yang diduga (suspect) terjangkit Middle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS-CoV).
"Pada 2014 ada 12 orang yang diketahui habis melaksanakan umroh dan diduga terjangkit MERS yang kemudian langsung dirawat di ruang isolasi," kata Fatmawati di RSPI Sulianti Saroso, Rabu, (24/6).
Kemudian, Fatmawati menerangkan pada awal tahun 2015, yaitu berkisar bulan Januari-April 2015, pihaknya merawat empat orang yang juga diduga terjangkit MERS.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Kenapa banyak orang sakit setelah liburan? 'Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,' jelas apoteker, Inna Lukyanovsky dilansir dari Greatist.Terkait kondisi sakit setelah menjalani liburan ini, ternyata hal tersebut tidak muncul karena rasa malas semata.
-
Apa saja penyebab batuk kronis? Batuk yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan seringkali penyebabnya cukup kompleks.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
-
Apa penyebab batuk jangka panjang? Dokter Patriotika Ismail, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam di RS St. Elisabeth Bekasi, menjelaskan bahwa batuk yang berlangsung lama biasanya merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.
-
Di mana penyakit ini terjadi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
"Itu sebelum pasien M. Jika ditambah dengan M, total 17 pasien yang kita rawat dengan virus yang sama yaitu MERS," ucapnya.
Ketua Tim Penanganan Emerging dan Re-emerging Disease RSPI Sulianti Saroso, Ida Bagus Sila Wiweka, menjelaskan 16 pasien itu datang (tidak termasuk pasien M) ke RSPI Sulianti Saroso setelah sebelumnya dirujuk dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di Cengkareng dan rumah sakit lain.
"Mereka itu habis pergi dari luar negeri dengan ciri-ciri penyakit yang sama yaitu menderita batuk dan demam berkepanjangan dan seluruh pasien itu langsung kita rawat di ruang isolasi," tutu Ida.
Lanjutnya, setelah 16 pasien itu mendapat penanganan yang intensif, diketahui mereka negatif terjangkit MERS. "Ada yang langsung pulang, dan ada yang masih dirawat karena sakit malaria," tutupnya.
Diketahui, saat ini RSPI Sulianti Saroso tengah merawat balita berusia dua tahun dengan inisial M, yang diduga terjangkit virus MERS usai berlibur di Korea Selatan pada awal Juni lalu. Dengan demikian, total pasien yang diduga terjangkit MERS VoC bertambah satu, dengan total seluruhnya 17 orang per 2014-2015.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaNamun, penemuan pneumonia merupakan kasus lama yang terjadi pada Oktober dan November
Baca SelengkapnyaPermasalahan pertusis atau batuk rejan ternyata banyak yang tidak terdata sehingga perlu dicegah.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya