Sejak 2017, Upsus Siwab berhasil tambah populasi sapi hingga 2 juta ekor
Merdeka.com - Senyum-senyum bahagia dan bangga nampak terlihat dari para peternak yang sedang memamerkan pedet-pedet hasil Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Semboyan 'Sapiku Meteng, Atiku Ayem' itu benar-benar terpancar dari wajah para peternak sapi potong yang ikut acara Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat (28/09).
Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita yang hadir pada acara tersebut, ikut berbangga melihat sapi-sapi hasil program inisiatif Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak Oktober 2016 itu membuahkan hasil nyata. Pedet-pedet hasil inseminasi buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak itu kini telah menjadi harapan baru untuk menuju kemandirian sapi nasional.
Kinerja nasional Upsus Siwab tercatat dari data yang sudah masuk dalam sistem iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi) telah mencapai angka yang menggembirakan. Angka kelahiran pada Upsus Siwab tahun 2017 tercatat sebanyak 911 ribu ekor, sedangkan tahun 2018 (per 24 September 2018) tercatat sudah sebanyak 1,18 juta ekor pedet yang lahir. "Sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga saat ini sudah lahir 2 juta ekor lebih pedet dari indukan sapi milik peternak," kata I Ketut.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Di mana data NISN disimpan? Sistem pengelolaan NISN secara nasional oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kemendikbud adalah bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
-
Bagaimana statistik membantu pembangunan? Tema ini sangat penting untuk perencanaan nasional dan pembuatan kebijakan publik.
-
Siapa yang mencatat dampak baik dari menyusutnya populasi? 'Puncak yang lebih awal dan lebih rendah adalah tanda yang penuh harapan. Hal ini berarti berkurangnya tekanan lingkungan akibat dampak manusia karena konsumsi agregat yang lebih rendah. Namun, pertumbuhan populasi yang lebih lambat tidak akan menghilangkan kebutuhan untuk mengurangi dampak rata-rata yang disebabkan oleh aktivitas setiap orang,' ungkap dia.
-
Apa itu NISN? NISN merupakan Nomor Induk Siswa Nasional. Cara cek NISN dengan nama sekolah sebetulnya tidak begitu sulit.
I Ketut menyatakan, enam bulan ke depan, diprediksi pedet yang lahir akan mencapai 3,5 juta ekor lahir. Prediksi ini berdasarkan catatan saat ini, sapi yang bunting ada sebanyak 1.465.885 ekor. "Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab," terangnya.
I Ketut mengungkapkan, bahwa selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Ia berharap Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi. "Kita dapat lihat pedet-pedet milik peternak yang ditampilkan di sini, bagus-bagus dan sehat," ungkap I Ketut.
Capaian IB Provinsi Jawa Tengah 2018 ini sudah mencapai 603.947 atau 100,66% dari 600 ribu yang ditargetkan. Untuk kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKp) sebanyak 221.939 ekor dan saat ini sudah ada sebanyak 162.357 ekor yang bunting dan sebanyak 109.895 ekor yang dilaporkan lahir. Namun menurutnya, masih ada beberapa sapi yang bunting dan lahir namun belum dilaporkan.
“Saya berharap seluruh kegiatan Upsus Siwab baik pelayanan IB, PKb, maupun kelahiran selalu dilaporkan dalam sistem iSIKHNAS, karena pelaporan ini sangat penting untuk pencatatan (recording) dan penelusuran adanya penambahan populasi dari kelahiran pedet-pedet tersebut. Sehingga keberhasilan dari dampak Program Upsus Siwab ini dapat terukur," imbaunya.
I Ketut punya keyakinan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas capaian kinerja Upsus Siwab nasional sampai dengan akhir tahun dapat tercapai. Ia pun menyampaikan apresiasi kinerja petugas Inseminator, Petugas PKb, dan Dokter Hewan, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab.
"Mereka itu sebagai ujung tombak keberhasilan di lapangan, tanpa kerja keras dari mereka program ini tidak akan berhasil. Ditjen PKH tengah mempersiapkan penghargaan kepada petugas dan Dinas terbaik yang dinilai berdasarkan data pelaporan yang masuk dalam iSIKHNAS," tandas I Ketut.
Pada kesempatan yang sama, Wihaji Bupati Batang menyampaikan kegiatan Gebyar Siwab dan Gelar Potensi Peternakan di Kabupaten Batang ini menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan peternakan di Propinsi Jateng. Hal ini juga menunjukkan betapa besarnya antusiasme Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Peternakan yang lebih maju dalam mensejahterakan Peternak di masa mendatang.
"Peternak di Batang pada umumnya mempunyai semangat yang tinggi dalam beternak karena ternak sebagai tabungan (rojo koyo) bagi mereka, sehingga dengan adanya dukungan dari pemerintah diharapkan dapat dapat mengembangkan potensi yang dimiliki," ungkapnya.
Sementara itu, Agus Wariyanto Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa Jawa Tengah tahun lalu telah meraih juara 1 tingkat nasional dalam pelaksanaan Upsus Siwab. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan sentra populasi sapi potong terbesar di peringkat ke dua tingkat nasional setelah Jawa Timur. "Melalui program Upsus Siwab diharapkan tahun ini akan lebih meningkat lagi populasi sapi potong di Jawa Tengah," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program yang digeber sejak 2021 ini berhasil meningkatkan produktivitas sapi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaPabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaSapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaWakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengapresiasi para peternak atas kerja kerasnya.
Baca SelengkapnyaSistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dengan kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaWamen meminta agar kualitas produksi semen beku terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional serta menekan tingginya angka impor.
Baca Selengkapnya