Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak 2017, Upsus Siwab berhasil tambah populasi sapi hingga 2 juta ekor

Sejak 2017, Upsus Siwab berhasil tambah populasi sapi hingga 2 juta ekor Peternak Sapi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Senyum-senyum bahagia dan bangga nampak terlihat dari para peternak yang sedang memamerkan pedet-pedet hasil Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Semboyan 'Sapiku Meteng, Atiku Ayem' itu benar-benar terpancar dari wajah para peternak sapi potong yang ikut acara Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat (28/09).

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita yang hadir pada acara tersebut, ikut berbangga melihat sapi-sapi hasil program inisiatif Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak Oktober 2016 itu membuahkan hasil nyata. Pedet-pedet hasil inseminasi buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak itu kini telah menjadi harapan baru untuk menuju kemandirian sapi nasional.

Kinerja nasional Upsus Siwab tercatat dari data yang sudah masuk dalam sistem iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi) telah mencapai angka yang menggembirakan. Angka kelahiran pada Upsus Siwab tahun 2017 tercatat sebanyak 911 ribu ekor, sedangkan tahun 2018 (per 24 September 2018) tercatat sudah sebanyak 1,18 juta ekor pedet yang lahir. "Sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga saat ini sudah lahir 2 juta ekor lebih pedet dari indukan sapi milik peternak," kata I Ketut.

I Ketut menyatakan, enam bulan ke depan, diprediksi pedet yang lahir akan mencapai 3,5 juta ekor lahir. Prediksi ini berdasarkan catatan saat ini, sapi yang bunting ada sebanyak 1.465.885 ekor. "Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab," terangnya.

I Ketut mengungkapkan, bahwa selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Ia berharap Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi. "Kita dapat lihat pedet-pedet milik peternak yang ditampilkan di sini, bagus-bagus dan sehat," ungkap I Ketut.

Capaian IB Provinsi Jawa Tengah 2018 ini sudah mencapai 603.947 atau 100,66% dari 600 ribu yang ditargetkan. Untuk kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKp) sebanyak 221.939 ekor dan saat ini sudah ada sebanyak 162.357 ekor yang bunting dan sebanyak 109.895 ekor yang dilaporkan lahir. Namun menurutnya, masih ada beberapa sapi yang bunting dan lahir namun belum dilaporkan.

“Saya berharap seluruh kegiatan Upsus Siwab baik pelayanan IB, PKb, maupun kelahiran selalu dilaporkan dalam sistem iSIKHNAS, karena pelaporan ini sangat penting untuk pencatatan (recording) dan penelusuran adanya penambahan populasi dari kelahiran pedet-pedet tersebut. Sehingga keberhasilan dari dampak Program Upsus Siwab ini dapat terukur," imbaunya.

I Ketut punya keyakinan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas capaian kinerja Upsus Siwab nasional sampai dengan akhir tahun dapat tercapai. Ia pun menyampaikan apresiasi kinerja petugas Inseminator, Petugas PKb, dan Dokter Hewan, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab.

"Mereka itu sebagai ujung tombak keberhasilan di lapangan, tanpa kerja keras dari mereka program ini tidak akan berhasil. Ditjen PKH tengah mempersiapkan penghargaan kepada petugas dan Dinas terbaik yang dinilai berdasarkan data pelaporan yang masuk dalam iSIKHNAS," tandas I Ketut.

Pada kesempatan yang sama, Wihaji Bupati Batang menyampaikan kegiatan Gebyar Siwab dan Gelar Potensi Peternakan di Kabupaten Batang ini menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan peternakan di Propinsi Jateng. Hal ini juga menunjukkan betapa besarnya antusiasme Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Peternakan yang lebih maju dalam mensejahterakan Peternak di masa mendatang.

"Peternak di Batang pada umumnya mempunyai semangat yang tinggi dalam beternak karena ternak sebagai tabungan (rojo koyo) bagi mereka, sehingga dengan adanya dukungan dari pemerintah diharapkan dapat dapat mengembangkan potensi yang dimiliki," ungkapnya.

Sementara itu, Agus Wariyanto Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa Jawa Tengah tahun lalu telah meraih juara 1 tingkat nasional dalam pelaksanaan Upsus Siwab. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan sentra populasi sapi potong terbesar di peringkat ke dua tingkat nasional setelah Jawa Timur. "Melalui program Upsus Siwab diharapkan tahun ini akan lebih meningkat lagi populasi sapi potong di Jawa Tengah," tukasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Program Ini Kerek Produktivitas Sapi Banyuwangi
Program Ini Kerek Produktivitas Sapi Banyuwangi

Program yang digeber sejak 2021 ini berhasil meningkatkan produktivitas sapi di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pabrik Baru Frisian Flag, Pemerintah Harap Impor Susu Turun
Resmikan Pabrik Baru Frisian Flag, Pemerintah Harap Impor Susu Turun

Pabrik ini akan menjadi fasilitas produksi Frisian Flag terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Mentan Jamin Ketersediaan 2,06 Juta Hewan Kurban: Insya Allah Aman
Mentan Jamin Ketersediaan 2,06 Juta Hewan Kurban: Insya Allah Aman

Mentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.

Baca Selengkapnya
Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah
Awalnya Istri Ngidam Beli Sapi, Kini Pemuda Banyuwangi jadi Juragan Sapi Omzetnya Miliaran Rupiah

Sapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Irjen Kementan Kawal IB dan Resmikan Irigasi Pompa Peternakan di Manggarai Barat
Irjen Kementan Kawal IB dan Resmikan Irigasi Pompa Peternakan di Manggarai Barat

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengapresiasi para peternak atas kerja kerasnya.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Metode Ini Bisa Jadi Salah Satu Cara Capai Swasembada Daging Sapi di Indonesia
Tak Banyak Orang Tahu, Metode Ini Bisa Jadi Salah Satu Cara Capai Swasembada Daging Sapi di Indonesia

Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dengan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Semen Indonesia Bagikan 331 Ekor Hewan Kurban di idul Adha 2024
Semen Indonesia Bagikan 331 Ekor Hewan Kurban di idul Adha 2024

Hewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.

Baca Selengkapnya
Ada Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Kementan Siapkan Strategi Swasembada Daging dan Susu Sapi
Ada Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Kementan Siapkan Strategi Swasembada Daging dan Susu Sapi

Kementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis

Rencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB Berkualitas Internasional
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB Berkualitas Internasional

Wamen meminta agar kualitas produksi semen beku terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional serta menekan tingginya angka impor.

Baca Selengkapnya