Sejak diberlakukan sanksi baru, Kemenhub baru menjaring 4 truk kelebihan muatan
Merdeka.com - Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi Mengatakan, pemberlakuan sanksi bongkar muatan bagi kendaraan yang kelebihan muatan diklaim bisa menekan pelanggaran. Jembatan timbang yang sudah beroperasi pun dinilai efektif.
"Sekarang ada skema baru, pola baru dengan menurunkan muatan untuk (kendaraan) kelebihan muatan. Misalnya, kalau (sebuah kendaraan) muatnya harusnya 10 ton, kemudian ternyata di jalan ia memuat 20 ton, kelebihannya itu yang diturunkan," jelasnya saat ditemui di Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (2/8).
Sejak sanksi berlaku, petugas Kemenhub hanya menindak empat truk yang kelebihan muatan. Data ini berdasarkan pilot project di tiga jembatan timbang, yaitu Balonggandu jalur truk dari Indramayu ke Jakarta. Kedua jembatan timbang Losarang, jalur truk Jawa Timur, Jawa Tengah menuju ke Jakarta.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Bagaimana petugas menertibkan pemudik bandel? Alhasil, petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow. Dengan begitu kendataan pun kembali ke dua jalur contra flow dan ruas jalan utama yang telah disediakan menuju Jakarta.
Terakhir jembatan timbang Widang yang biasanya digunakan truk untuk jalur menuju ke Surabaya.
"Baru tiga jembatan timbang itu yang akan menjadi pilot project. Nantinya pada September 2018 akan ada 43 jembatan timbang lainnya," tutur dia.
Selain itu, Kemenhub juga akan memberikan teguran dan tenggat waktu satu bulan kepada kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan dimensi.
"Sudah langsung saya garis potong, langsung saya kasih teguran untuk langsung potong sebulan ini, itu sudah efektif," ujar Budi.
Diberitakan merdeka.com sebelumnya, pelanggaran kendaraan yang berkaitan dengan kelebihan dimensi dan muatan masih sangat tinggi. Keadaan ini, diakui kalah jauh dengan negara tetangga, Thailand yang sudah berhasil mengatasi masalah ini.
"Saya diajak ingin belajar keberhasilan Thailand dalam memerangi masalah over dimensi dan over loading. Indonesia salah satu yang sampai sekarang, 2018 belum menyelesaikan yang over dimensi dan over loading ini," ungkapnya Budi.
Menurut dia, sepanjang 2017, 75 persen dari kendaraan yang lewat diperiksa di jembatan timbang melakukan pelanggaran. "Dari 100 persen kendaraan yang lewat 75 persen melanggar semuanya, hanya 25 persen yang tidak. Dari 75 persen itu, 25 persen itu pelanggaran itu sampai 100 persen. 20 ton sampai 40 ton," kata dia.
Pelanggaran berupa kelebihan dimensi dan over loading ini, kata dia, dapat menyebabkan kerugian negara hingga Rp 43 triliun dalam setahun. Dia menegaskan mulai 1 Agustus nanti pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas pelanggaran.
"Yang kami lakukan penurun barang sampai Kalau 100 persen pelanggaran saya turunkan barangnya. 50-75 persen masih kami tilang," kata dia.
Selain itu, dia akan mendorong lembaga penegakan hukum agar memberikan sanksi tegas, dalam hal ini denda yang benar-benar sesuai peraturan yang ada. "Denda itu maksimal Rp 500.000. Kenyataannya Pengadilan Negeri setempat beri denda ada yang Rp 100.000, Rp 150.000 jadi belum ada efek jera," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub sedang melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kendaraan angkutan barang yang melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan pentingnya pembatasan truk tiga sumbu, karena bisa berdampak kemacetan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca Selengkapnya"Jadi razia tilang uji emisi ini sangat efektif sebagai social engineering tool, mengubah perilaku masyarakat untuk melakukan uji emisi dan merawat kendaraan."
Baca SelengkapnyaMenhub berjanji akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaPerlu ada teknologi khusus yang menggantikan transaksi tap kartu.
Baca SelengkapnyaDishub Kota Semarang juga akan memberikan sanksi kepada operator BRT Trans Semarang yang emisinya masih melebihi ambang batas.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan volume kendaraan di jalur darat pada arus mudik Lebaran 2024 naik signifikan mencapai 13 persen.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnya