'Sejak zaman reformasi hanya kepolisian yang belum berubah'
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia yang kerap menjadi sorotan atas segala manuvernya dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dalam kasus Budi Gunawan dan kriminalisasi. Sejumlah aktivis antikorupsi, mendesak agar Polri segera direformasi.
Alih-alih menjadi pengayom dan pelayan masyarakat, Polri saat ini malah terlihat menjadi sebuah lembaga yang sama sekali tak bisa disentuh oleh hukum dan siapapun di negara ini.
"Banyak yang sudah berubah sejak zaman reformasi. Tapi hanya kepolisian yang masih belum berubah, di mana perilaku polisi yang ada saat ini malah terkesan mengancam demokrasi. Karena terlihat kan, mereka bisa bebas saja mencari kesalahan para aktivis untuk dikriminalisasi," kata Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Kenapa Polri dipisahkan dari ABRI? Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie melalui instruksi Presiden No. 2 tahun 1999 adalah sosok yang memisahkan Polri dan ABRI.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Bagaimana Kementan dibantu oleh Polri? Kapolri menambahkan bahwa pihaknya siap mem backup dan mendukung berbagai kegiatan Kementan melalui pengerahan para Kapolda, Kapolres hingga anggota babinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Jadi watak-watak seperti inilah yang masih kita lihat di institusi kepolisian, dengan wajah yang mencari-cari kesalahan orang untuk bisa ditetapkan sebagai tersangka. Kok sekarang seolah-olah polisi jadi badan yang bisa bertindak semena-mena, dan nggak bisa disentuh oleh hukum dan pihak lain," katanya menambahkan.
Ketua LSM Lingkar Madani (LIMA) itu juga mengatakan, pengebalan kelembagaan di institusi kepolisian juga menjadi paradoks, mengacu pada pernyataan hakim Sarpin Rizaldi yang memenangkan praperadilan Budi Gunawan, serta menyebut Budi Gunawan bukan bagian dari aparat penegak hukum.
Tapi lucunya, jika dalam kasus mengkriminalisasi aktivis atau berhadapan dengan sipil lainnya, sikap mereka selalu arogan dan bahkan terkesan militeristik. Hal ini menurutnya sangat jelas disaksikan, dalam drama penangkapan Bambang Widjojanto beberapa waktu silam.
"Hakim Sarpin dalam putusannya mengatakan, Budi Gunawan bukan sebagai aparat penegak hukum, sehingga penetapannya sebagai tersangka sesuai dugaan KPK tidak sah. Tapi lihat jika mereka berhadapan dengan masyarakat, mereka bisa saja mencari bahan untuk mengkriminalisasi seperti kasus Abraham Samad dan Bambang Widjojanto," kata Ray.
"Dan anehnya, jika polisi itu berhadapan dengan tentara, mereka mengaku sipil. Tapi kalau lagi berhadapan dengan sipil, gayanya malah kayak tentara, main pukul, bahkan main tembak di tempat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Setop Revisi UU Polri, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMayoritas fraksi di Komisi III DPR menolak usulan agar Polri berada di bawah TNI atau Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).
Baca SelengkapnyaIa menilai wacana Polri berada di bawah Kemendagri adalah tak mendasar dan kontradiktif dengan amanah reformasi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, selama ini jenderal polisi jarang tersentuh hukum.
Baca SelengkapnyaSaleh menjelaskan, polisi di Indonesia memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsulan itu dilontarkan PDI Perjuangan karena melihat banyak masalah di internal Korps Bhayangkara. Terutama dugaan cawe-cawe di Pemilu hingga Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRentetan kasus kriminal libatkan polisi menunjukkan pembinaan mental Sumber Daya Manusia (SDM) Polri belum berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaKorpri merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari ASN, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan.
Baca SelengkapnyaIlyas mengatakan polisi saat ini lebih memihak bagi pelapor yang punya uang.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat masih banyak oknum pejabat, dari Polri maupun TNI, yang menjadi beking pelaku tindak kejahatan
Baca Selengkapnya