Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah ICU terbang di RI, pernah selamatkan nyawa Sarwo Edhie

Sejarah ICU terbang di RI, pernah selamatkan nyawa Sarwo Edhie sarwo edhie wibowo. ©2016 buku ani yudhoyono. kepak sayap putri prajurit

Merdeka.com - Dunia Dirgantara telah lahir di Indonesia sejak tahun 1976. Namun tak banyak yang tahu tentang prestasi gemilang sejarah Dirgantara di Republik Indonesia yang memiliki prestasi sejak dulu sampai sekarang contohnya di bidang militer.

Dunia Dirgantara memiliki capaian yang luar biasa pada bidang militer yakni Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) sampai awal berdiri sampai sekitar tahun 1960 an. AURI juga tercatat sebagai salah satu kekuatan udara yang penting terutama di belahan bumi selatan.

Salah satu torehan dunia dirgantara Indonesia yang sering luput dari perhatian maupun media massa konvensional adalah kesehatan penebangan atau kedokteran penerbangan. Bidang ini sangat spesial yang menggabungkan dua keahlian yang luar biasa.

TNI AU pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, ternyata diakui sebagai negara pioner dalam bidang kedokteran penerbangan berkat tokoh Marsekal TNI AU (Purn) Raman Ramayana Saman. Dokter Raman mencetuskan ide mewujudkan 'bedah manusia lewat udara' kepada Presiden Soeharto pada 23 Agustus 1981 yang saat itu Raman berpangkat Letnan Kolonel.

Perwira lulusan Fakultas Universitas Indonesia tahun 1963 itu mengajukan sebuah makalah kepada Presiden tentang 'Gagasan Membentuk Tim Medik Darurat Udara sebagai Unsur Penunjang Kegiatan Pengungsian Medik Udara dalam Operasi TNI AU/ABRI pada Dawarsa 80-an'. Raman juga lulus sebagai flight surgeon dari Institute of Aviation Medicine, Belgrade, Yugoslavia.

"Usulannya yang disebut 'Kontainer Medik Udara TNI, kemudian dirancang-bangun di Inggris pada tahun 1985-1986. Saat itu, atas persetujuan Presiden Soeharto, ia berkoordinasi dengan Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie," seperti kutipan di buku Pak Harto, Saya dan Kontainer Udara.

Dokter Raman mendapat ide tersebut saat ia menyaksikan dokumentasi operasi penyelamatan sandera di Entebbe, Uganda, 4 Juli 1976. Raman pun terinspirasi agar Indonesia memiliki sebuah kontainer medik berupa ruang operasi ICU yang dapat masuk armada pesawat setara C-130 Hercules.

"Jadi Angkatan Laut dapat medik itu taro di gerbong kapal, Angkatan Darat dikasih rumah sakit lapangan tenda tenda gitu, Angkatan Udara dikasih kontainer medik yang bisa dimasukin Hercules," kata Mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI AU Marsekal Muda (Purn) Hidayat, di Magnolia Ballroom, Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11).

Visi ke depan dan peran Kontainer Medik Udara (KMU) berserta Tim Medik Darurat (MDU) bukan hanya untuk operasi militer, tetapi juga membantu kelangsungan hidup para korban bencana alam, kecelakaan darat, laut maupun udara non militer. Jadi sangat luas sekali manfaatnya dalam upaya mempertahankan hidup korban sampai tiba di rumah sakit untuk perawatan selanjutnya.

"Intinya adalah mentransfer pasien ke suatu tempat ke tempat lain lah, dalam keadaan gawat seperti ICU (Intensive Care Unit) terbang lah," lanjutnya.

Presiden Soeharto pun sangat tertarik dengan gagasan bedah manusia dalam ruang operasi berupa suatu kompartemen mobile saat pesawat sedang mengudara itu. KMU (Kontainer Medik Udara) tersebut pun dirancang bangun di Inggris pada tahun 1985-1986.

Menurut catatan dokter Raman dalam bukunya, tercatat misi KMU yang paling fenomenal pada tahun 1990, ketika pengungsian medik udara Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Jakarta ke Los Angeles, Amerika Serikat dan kembali lagi ke Jakarta. Mertua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dalam keadaan koma akibat terkena stroke.

Saat itu pun Edhie terbang menggunakan pesawat DC-10 Garuda Indonesia. Karena jarak tempuh yang jauh dan lama dalam penerbangan, kabin kelas bisnis Garuda disulap menjadi setara ruang ICU. Misi pengungsian medik udara antar benua itu merupakan misi pertama TNI Angkatan Udara dalam sejarahnya.

Di Indonesia, sampai tahun 1986, belum dikenal Tim Medik Darurat Udara. Artinya, TNI AU belum punya tim mumpuni yang sekaligus disertai Kontainer Medik Udara (KMU).

Saat ini pun temuan Kontainer Medik Udara sudah tergerus oleh teknologi yang lebih praktis dan canggih. KMU juga memakan tempat karena besar dan hanya muat satu pasien saja.

"Jadi kenapa mangkrak? Sekarang ini banyak alat medic udara yang lebih simple, karena sekarang disebut mangkrak tidak efisien lagi, tetapi ide Yayan Rahman sangat luar biasa. Ini mendapat pujian dari beberapa negara tetangga, Amerika dan Inggris," ucap Hidayat. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ini Dilarang Masuk Sekolah Penerbangan oleh Ayahnya, Tak Disangka Kini Dikenang sebagai Bapak TNI AU
Sosok Ini Dilarang Masuk Sekolah Penerbangan oleh Ayahnya, Tak Disangka Kini Dikenang sebagai Bapak TNI AU

Ia pernah diramalkan tak berumur panjang oleh sang kakek.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Bahagianya Presiden Soeharto & BJ Habibie Indonesia Bisa Bikin Pesawat Sendiri, Senyumannya Lebar Sumringah
Potret Lawas Bahagianya Presiden Soeharto & BJ Habibie Indonesia Bisa Bikin Pesawat Sendiri, Senyumannya Lebar Sumringah

Sejarah tercipta bagi dunia dirgantara Tanah Air pada 10 Agustus 1995 saat Indonesia berhasil menerbangkan pesawat buatan negeri N-250 Gatot Kaca.

Baca Selengkapnya
Rekaman Video Lawas Detik-Detik Soeharto Dibawa ke RS Pakai Ambulans, Tubuhnya Lemah Tak Berdaya
Rekaman Video Lawas Detik-Detik Soeharto Dibawa ke RS Pakai Ambulans, Tubuhnya Lemah Tak Berdaya

Sebuah rekaman video memperlihatkan saat dirinya sedang terbaring lemah lantaran sakit yang diderita. Dalam video itu juga terlihat saat dirinya dibawa ke RS.

Baca Selengkapnya
Profil  Soerjadi Soerjadarma,  KASAU Pertama yang Jadi Pelopor Berdirinya Penerbangan Komersil di Indonesia
Profil Soerjadi Soerjadarma, KASAU Pertama yang Jadi Pelopor Berdirinya Penerbangan Komersil di Indonesia

Pria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cerita Yusril Diminta Soeharto Sebelum Meninggal Agar Status Terdakwa Dicabut
VIDEO: Cerita Yusril Diminta Soeharto Sebelum Meninggal Agar Status Terdakwa Dicabut

Yusril mengatakan dalam kondisi berbaring di rumah sakit, Soeharto meminta bantuan dirinya agar status terdakwa Soeharto dicabut.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat

Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda

Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.

Baca Selengkapnya
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat
Bak Film White House Down, Istana Negara RI Pernah Ditembaki Pakai Pesawat

Di tengah kesunyian beranda Istana, tiba-tiba dari atas langit Istana, terdengar suara pesawat.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sadar Tindakan Medis yang Saya Jalani Pertaruhan Nyawa
Prabowo: Saya Sadar Tindakan Medis yang Saya Jalani Pertaruhan Nyawa

Prabowo mengalami cidera karena dua kali kecelakaan saat melakukan terjun payung di tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya
Tower Satu RSU Haji Medan Rampung Dibangun, Warga Sumut Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri
Tower Satu RSU Haji Medan Rampung Dibangun, Warga Sumut Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan warga Sumatera Utara tak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Rumah Dinas Danrem Pernah Ditempati Jenderal Besar Soeharto, Ada Terowongan Rahasia
Menelusuri Rumah Dinas Danrem Pernah Ditempati Jenderal Besar Soeharto, Ada Terowongan Rahasia

Begitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.

Baca Selengkapnya