Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah penghuni Pulau Sabira, hanya boleh dirikan tenda

Sejarah penghuni Pulau Sabira, hanya boleh dirikan tenda Pulau Sabira. ©2014 merdeka.com/dharmawan sutanto

Merdeka.com - Keindahan alam terlihat di Pulau Sabira atau yang juga disebut Pulau Sebira. Selain itu, banyaknya jenis ikan di perairan menjadi alasan pulau tersebut sejak tahun 1974 didatangi nelayan yang kemudian bermukim di pulau tersebut.

Awalnya ada seorang nelayan bernama Joharmansyah, melaut di perairan Pulau Sabira. Joha biasa dirinya disapa ketika itu melihat banyaknya potensi di pulau yang dijuluki penjaga utara karena terletak di ujung utara Kepulauan Seribu.

"Sebetulnya tahun 1974 itu warga Pulau Genteng datang kemari (Pulau Sabira). Tapi cuma bolak balik setelah dapat ikan pulang, menetapnya baru 1975 bermukim di sini. Dulu itu di sini (Pulau Sabira) hutan dan hanya mercusuar," ujar Hartuti warga RT 02 RW 03 Pulau Sabira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara ketika ditemui di lokasi, Jumat (19/9).

Hartuti yang juga merupakan istri Joha menjelaskan, tidak mudah suaminya yang telah wafat sekitar 2 tahun yang lalu diperbolehkan bermukim di Pulau Sabira.

Perjuangan tak pantang lelah, dibarengi dengan niat baik dan tekad yang besar membuahkan hasil. Awalnya harus menyetorkan hasil tangkapan ikannya sebanyak 1 kwintal yang 10 kilogram di antaranya diberikan kepada petugas navigasi menara mercusuar.

"Awalnya memang tidak diperbolehkan, boleh bikin rumah hanya sekedar tenda. Tapi Alhamdulillah pak haji pelan-pelan bisa membuka lahan di sini membuat rumah yang sebelumnya tidak diperbolehkan oleh petugas navigasi. Ada hasil 1 kwintal lebih harus memberi 10 kilogram untuk petugas itu," ungkapnya.

Selain itu, Hartuti yang saat ini menjadi ketua RW di Pulau Sabira mengungkapkan, awal penduduk di Pulau Sabira hanya berjumlah 22 jiwa yang sebelumnya merupakan warga Pulau Genteng Besar. Namun pada tahun 1975 perlahan-lahan mereka memilih meninggalkan Pulau Genteng besar akibat adanya desakan dari pemerintah Kepulauan Seribu untuk meninggalkan pulau tersebut.

Saat itu pula, penduduk di Pulau Genteng Besar diberikan ganti rugi untuk berpindah ke Pulau Pemagaran tahun 1975. Namun mereka menolak dan lebih memilih untuk pindah ke Pulau Kelapa Dua dan Pulau Sabira.

"Jadi kita terbawa dua. Ada yang ke pulau kelapa dua, ada yang kemari (Pulau Sabira). Sebelumnya kita diberi pulau yaitu Pulau Pemagaran 1975 tapi warga gak ada yang mau karena menurut warga di situ kurang bagus dan tidak ada potensi besar untuk kehidupan karena tidak adanya ikan sehingga kita tidak ada tangkapan sehari-hari, jadi kita lari ke sini."

Awalnya sekitar 20 KK yang menetap di Pulau Sabira tahun 1975. Tapi sekitar tahun 1984 Pemerintah Bandar Lampung datang ke sini dan menawarkan untuk berpindah kependudukan dari DKI Jakarta menjadi penduduk Bandar Lampung.

"Bupati, Kapolres, Danramilnya sudah datang kemari, tapi warga gak mau karena hasil tangkapan kita kan ke Muara Angke, Jakarta dan sudah ber KTP DKI Jakarta. Mereka ingin bertemu dengan pak Haji gak ketemu, kebetulan beliau sedang di darat."

"Kemudian mereka mengejar pak Haji ke darat tapi warga sini kemudian memberi kabar ke pak haji untuk pulang ke pulau. Sehingga saat itu mereka tidak berhasil menemui pak haji," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa

Selain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.

Baca Selengkapnya
Dikelilingi Hutan, Begini Penampakan Rumah Transmigrasi di Sulawesi Tenggara
Dikelilingi Hutan, Begini Penampakan Rumah Transmigrasi di Sulawesi Tenggara

Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis.

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Gua Ini Dibangun Warga Biasa Sebelum Era Kerajaan Majapahit, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk
Gua Ini Dibangun Warga Biasa Sebelum Era Kerajaan Majapahit, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk

Gua ini dibangun oleh warga biasa jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Berada di Tengah Hutan Angker, Kampung Sibimo di Batang Ini Hanya Boleh Dihuni 7 Rumah
Berada di Tengah Hutan Angker, Kampung Sibimo di Batang Ini Hanya Boleh Dihuni 7 Rumah

Suasana kampung di pagi hari cukup sepi. Yang terdengar nyaring hanyalah suara jangkrik.

Baca Selengkapnya
Melihat Uniknya Rumah Warga Baduy, Tidak Ada Kursi sampai Ranjang
Melihat Uniknya Rumah Warga Baduy, Tidak Ada Kursi sampai Ranjang

Rumah milik warga Baduy ini unik dan beda dari yang lain.

Baca Selengkapnya
Salah Satu Wilayah yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Ini 4 Fakta Pulau Nias
Salah Satu Wilayah yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Ini 4 Fakta Pulau Nias

Pulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batu Betarup yang Melegenda di Sambas, Konon Bentuk Kutukan Warga Miskin yang Tak Diundang Pesta
Kisah di Balik Batu Betarup yang Melegenda di Sambas, Konon Bentuk Kutukan Warga Miskin yang Tak Diundang Pesta

Sekilas bentuk batu mirip atap tenda hajatan yang memanjang. Kabarnya, bentuk ini dikaitkan dengan kejadian pemilik pesta pernikahan yang mendapat kutukan.

Baca Selengkapnya
Hidup Bersama Anak, Pria Ini Tinggal di Gubuk Tengah Hutan Tanpa Menggunakan Listrik
Hidup Bersama Anak, Pria Ini Tinggal di Gubuk Tengah Hutan Tanpa Menggunakan Listrik

Potret rumah sederhana milik seorang pria di pinggiran hutan.

Baca Selengkapnya
Mantan Pramugari Ini Ungkap Pengalaman Mendarat di Socotra Pulau Misterius di Dunia, Ini Keunikannya
Mantan Pramugari Ini Ungkap Pengalaman Mendarat di Socotra Pulau Misterius di Dunia, Ini Keunikannya

Socotra menjadi wilayah yang jarang terekspose padahal memiliki keunikan yang tiada tandingan.

Baca Selengkapnya