Sejoli Bunuh Diri di Apartemen Ciputat, Polisi: Mereka Cinta Sejati, Anak Baik-Baik
Merdeka.com - Polisi menegaskan, sosok sejoli yang ditemukan tewas di Unit Apartemen, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) adalah anak baik-baik. Diketahui, RA (26) dan TP (23) meninggal akibat bunuh diri di sebuah apartemen Ciputat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, kedua korban tergolong anak baik-baik. Mereka terdaftar sebagai mahasiswa dan mahasiswi di salah satu Universitas kawasan Tangerang Selatan.
"Belum pernah (chek-in), dia bukan check in-an, mereka cinta sejati. Perlu diklarifikasi, mereka orang baik-baik," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (9/1).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Sementara itu, saat ditemukan, posisi kedua korban bersebelahan dalam satu tempat tidur.
"Jangan dianggap tidak berpakaian, ini berpakaian lengkap. Saling menggenggam tangannya," ujar Zulpan.
Lebih lanjut, Zulpan enggan mengomentari motif korban nekat mengakhiri hidup. Dia hanya membocorkan kisah cinta mereka berdua mirip seperti film drama romansa Romeo and Juliet. "Iya seperti itu lah," ujar dia.
Tinggalkan Surat Wasiat
Kedua sejoli tersebut tinggalkan surat wasiat saat ditemukan tewas di kamar apartemen. Polisi meyakini surat itu ditulis oleh keduanya sebelum melakukan aksi bunuh diri.
Kabid Humas Polds Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, surat ditujukkan kepada masing-masing keluarga.
"Sebelum terjadi peristiwa bunuh diri ini kedua sejoli tersebut telah membuat pesan dengan menuliskan pesan tulisan tangan mereka berdua. Semacam surat wasiat yang ditujukan kedua keluarga baik keluarga laki-laki maupun pihak perempuan," kata Zulpan.
Zulpan menegaskan, tidak bisa membeberkan secara mendetail isi surat wasiat. Zulpan mengatakan, isinya bersifat pribadi dan itu juga menjadi permintaan dari korban untuk tidak membocorkan ke publik.
"Pesan itu, kami tidak akan sampaikan ke publik," ucap dia.
Selain diperuntukkan ke keluarga, kedua korban juga menitipkan pesan ke kepolisian. Zulpan menyebut, intinya kasus dugaan bunuh diri tak usah diusut tuntas karena mereka melakukannya dengan penuh kesadaran.
"Kami telah memanggil kedua keluarga menyampaikan pesan-pesan mereka bahwa kedua keluarga telah memahami dan menerima. Sehingga pihak kepolisian telah memutuskan tidak melanjutkan proses lebih lanjut," ujar dia.
Zulpan menerangkan, Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya, ditemukan sejenis racun yaitu potas yang diduga menyebabkan kedua sejoli meninggal dunia.
"Penyebab kematiannya akibat potas yang diminum dan juga atas persetujuan kedua belah pihak khususnya keluarga meminta untuk tidak dilanjutkan secara forensik kepolisian untuk mengusut penyebabnya," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga tewas bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca SelengkapnyaSaat di dalam lift, EA sempat mencium kening AIL, JWA dan JL
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaAksi bunuh diri satu keluarga di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bikin geger.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaALNR diduga bunuh diri di rumahnya di perumahan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Baca Selengkapnya