Sejoli dilaporkan buat aksi porno di ruang kantor Pemkab Pamekasan
Merdeka.com - Aparat Polres Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur menerima laporan terjadinya kasus porno aksi di salah satu ruang kantor Pemkab Pamekasan yang dilakukan seorang warga. Laporan itu didapatkan dari tokoh setempat.
"Laporan tentang terjadinya kasus porno aksi itu disampaikan salah seorang tokoh ulama di sini," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki seperti dilansir Antara, Minggu (17/7).
Ia menjelaskan, dalam laporan itu, pelapor juga menyertakan bukti rekaman video yang kini marak beredar luas melalui jejaring sosial whatsapp (WA). Dalam rekaman video itu, terlihat bahwa pelaku dua orang, yakni seorang perempuan berjilbab, dan pasangannya merupakan seorang laki-laki.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Mengapa wanita itu menyebarkan bukti perselingkuhan? Dia mengaku memaafkannya agar tidak membuat orang tuanya marah. Namun, dia memutuskan untuk membalas dendam setelah mengetahui sang pacar terus berselingkuh pada bulan September.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Selain tidak pantas, karena dilakukan di tempat umum, yakni kantor pemerintahan, peredaran video yang berisi rekaman yang tidak senonoh itu oleh kedua orang itu, dinilai meresahkan," kata Osa Maliki, menjelaskan.
Apalagi, sambung dia, tindakan keduanya dilakukan di tempat umum, yakni di ruang tunggu Pemkab Pamekasan. Osa Maliki menjelaskan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Sebagai institusi penegak hukum, kita tidak akan menolak laporan, saat ini masih dalam penyelidikan," ujar mantan KBO Reskrim Polres Pamekasan itu.
Identitas pelaku dalam kasus porno aksi di lingkungan Pemkab Pamekasan itu sangat jelas, baik pelaku perempuan maupun pelaku laki-laki. Hanya saja, Osa tidak bersedia menjelaskan, nama detail dan alamat keduanya dengan dalih untuk menjaga etika dan kepentingan penyidikan petugas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kemudian meninggalkan ponsel itu di dalam toilet dalam keadaan sedang merekam video
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaSenen mengakui jika sosok dalam video itu adalah dirinya dan sang sekretaris. Tetapi keduanya saat itu sedang berbincang tentang PPDB Online.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang nampak memangku diduga seorang wanita dengan posisi tidak senonoh.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangi cafe di Kawasan Dau, Kabupaten Malang, diduga sebagai lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaIronisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diduga bersumber dari rekaman CCTV yang terpasang di area sebuah kantor di Pemkab Jombang.
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaPNS bagian protokol pemerintah Jambi ditangkap polisi terkait laporan UU ITE Pornografi.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Selengkapnya