Sejoli Ini Gelar Pernikahan di Tengah Kepungan Banjir
Merdeka.com - Di tengah terjangan banjir di wilayah Tambak Pasir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, sepasang muda mudi nikah dengan menggelar resepsi pernikahan. Mempelai pun hanya menaiki pelaminan untuk berfoto saja, karena lokasi tenda resepsi telah digenangi air kurang lebih setinggi 30cm-50cm.
Berdasarkan informasi resepsi pernikahan yang digelar pada Senin (7/12) terkendala dengan banjir. Hingga hidangan makan yang disediakan untuk tamu undangan harus diungsikan ke tempat yang aman dari banjir.
Video resepsi pernikahan tersebut sempat viral di media sosial. Saat dikonfirmasi Kepala Desa Tambak Ade SH, membenarkan video yang sempat viral di media sosial terkait resepsi pernikahan di tengah banjir, bahwa itu merupakan warganya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
"Iya warga saya yang videonya viral itu. Resepsinya kemaren senin," ujar Ade ditemui di lokasi Banjir, Selasa (8/12).
Ade menceritakan resepsi tersebut digelar dengan kondisi tenda tergenang air dan mempelai hanya bersua foto di pelaminan dan turun kembali.
"Pengantin dinaiki pelaminan cuma buat dokumentasi doang. Diungsikan semua (Makanan) enggak pakai saja semua. Dengar-denger juga Rp50 juta bayar riasan itu, enggak kepakai semua,"kata Ade.
Ade mengungkapkan pernikahan tetap berlanjut, namun diungsikan ke rumah. "Berlanjut (pernikahan), pindah di rumah. Itu mah tenda enggak kepakai saja," ujarnya.
Untuk diketahui Kampung Tambak Pasir, Desa Tambak dilanda banjir sejak Senin (7/12). Sebanyak 235 KK dilanda banjir, dan ratusan warga mengungsi di sejumlah tempat penampungan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca SelengkapnyaMeski kadang rencana sudah matang, ada saja faktor eksternal yang sulit diantisipasi.
Baca SelengkapnyaDemi menjaga para tamu undangan agar tidak basah, mereka menyediakan gerobak.
Baca SelengkapnyaAlih-alih berjalan kaki membagikan makanan, para ibu-ibu yang berperan sebagai sie konsumsi menaiki papan sejenis getek untuk membawa makanan.
Baca SelengkapnyaMomen yang dibagikan oleh pemilik akun @devymaulidya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi tengah acara lamaran yang khidmat, tiba-tiba banjir melanda.
Baca SelengkapnyaKedua pengantin tetap menggelar prosesi pernikahan meskipun banjir mengepung panggung pelaminan.
Baca SelengkapnyaMomen kondangan saat banjir diabadikan oleh pemilik akun Tiktok @devymaulidyaaa
Baca SelengkapnyaResepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaMeski berada di lantai berbeda, kebakaran tersebut tetap membuat orang-orang dalam acara resepsi pernikahan itu panik. Simak potretnya!
Baca SelengkapnyaMempelai pria tak didampingi mempelai wanita di pelaminan.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca Selengkapnya