Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah akademisi inisiasi Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan di UNS

Sejumlah akademisi inisiasi Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan di UNS Akademisi inisiasi Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan di UNS. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Sejumlah akademisi menginisiasi berdirinya Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Salah satu ini inisiator, Prof Dr Hermanu Soebagio mengatakan, ide awal berdirinya pusat studi tersebut berangkat dari pemikiran bahwa perguruan tinggi harus menjadi garda depan dari semua upaya untuk mempromosikan kembali nilai kebangsaan, keadilan dan kemakmuran bagi tegaknya spirit kemanusiaan yang tertuang dalam pancasila.

Terlebih, jelas guru besar bidang pendidikan sejarah itu, UNS telah memproklamirkan diri sebagai Kampus Benteng Pancasila. Menurut Herman, beragam tantangan hadir bersama dengan momentum global untuk diadaptasi dan menghadirkan konsolidasi seluruh civitas akademika.

"Bersama stake holder, seluruh civitas akademika tidak bisa melepaskan tanggung jawab atas tantangan yang ada. Dan Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi pijakan bagi upaya untuk mengambil peran bersama. Dengan keadaan seperti ini, kami menginspirasi berdirinya Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS," ujar Herman di Solo, Kamis (12/7).

Herman yang juga didampingi sejumlah inisiator lainnya, antara lain Dr Retno Tanding Suryandari dan Akhmad Ramdhon menyampaikan, defisit pengetahuan tentang nilai Pancasila harus diantisipasi dengan beragam agenda yang mampu mengantisipasi tantangan, perubahan, orientasi dan dinamika yang ada.

"Pancasila harus hadir dan perlu dipahami kembali dalam konteks ke-Indonesiaan yang telah mengalami perubahan dalam konteks lokal, regional maupun nasional," tandasnya.

Di sisi lain, lanjut Herman, memahami perubahan secara global akan menempatkan Pancasila sebagai benteng bagi beragam tantangan yang ada. Basis sejarah nusantara yang panjang mesti dihadirkan kembali sebagai modal untuk membentuk kembali kerangka kebudayaan.

"Kami berharap Pusat Studi ini mampu menghadirkan kembali Pancasila sebagai nilai yang mendasari pengetahuan. UNS harus menjadi garda depan dari semua upaya untuk mempromosikan ulang nilai-nilai Pancasila," imbuh Retno Tanding.

Selain itu, Pusat Studi ini diharap mampu merancang model dan strategi menghadirkan kembali spirit pancasila dan kebangsaan dalam konteks universitas, kota maupun relasi lokal, nasional hingga global, memetakan beragam agenda terkait pengetahuan pancasila yang bisa dijadikan model untuk dipelajari bersama.

"Basis pengetahuan yang ada bakal menjadi modal bagi beragam bentuk agenda untuk mempromosikan kembali nilai pancasila," pungkas dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pancasila Punya Relevansi Universal Untuk Diadopsi Seluruh Dunia
Pancasila Punya Relevansi Universal Untuk Diadopsi Seluruh Dunia

'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'

Baca Selengkapnya
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila

Prof Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa

Lunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP

70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik

Baca Selengkapnya
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Hasto Tantang Mahasiswa Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika

Hasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.

Baca Selengkapnya
BPIP Susun Modul Diklat Pancasila, Ini Tujuannya
BPIP Susun Modul Diklat Pancasila, Ini Tujuannya

Diklat PIP diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berkarakter

Baca Selengkapnya
Cara BPIP Wujudkan Asta Cita Prabowo: Dimulai dari Pendidikan
Cara BPIP Wujudkan Asta Cita Prabowo: Dimulai dari Pendidikan

Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendikan dan diatur dalam Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila

BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda

Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong

Baca Selengkapnya
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi

Gerakan untuk menyelamatkan demokrasi yang diawali Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) semakin meluas.

Baca Selengkapnya
Lewat Organisasi Sayap, PAN Inginkan Pemuda Jadi Pilar Kemajuan Bangsa
Lewat Organisasi Sayap, PAN Inginkan Pemuda Jadi Pilar Kemajuan Bangsa

PAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya