Sejumlah eks Gafatar ditolak warga Cianjur
Merdeka.com - Warga di sejumlah wilayah di Cianjur, Jawa Barat, menolak kepulangan keluarga mantan anggota Gafatar yang tercatat pernah tinggal di sekitar wilayah tersebut, seperti warga Kampung Munjul, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku.
Tokoh warga Kampung Munjul Iwan mengatakan, Kertohadi Suwiryo mantan Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan ke kampungnya ditolak tegas warga, meskipun Kertohadi pernah tercatat sebagai warga setempat.
"Dia tinggal bersama istri dan keempat anaknya dengan mengontrak rumah seorang warga tahun 2015. Keluarga Kertohadi hanya menetap selama satu bulan. Sebelumnya mereka tinggal di Sragen-Jateng, selama tinggal di Munjul keluarga itu terkesan tertutup," kata Iwan, Senin (1/2).
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Kenapa warga di Tasikmalaya berjoget di Gusaran? Rupanya pria yang ikut berjoget di samping pemimpin rombongan mulai kerasukan roh nenek moyang. Ia terus berjoget mengikuti irama angklung dan kendang gendong.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mojokoncot? Menurut Kholik, alasan warga meninggalkan kampung ini karena aksesnya tersembunyi. Dahulu, wilayah ini memiliki belasan rumah dengan puluhan penduduk. Namun sejak 1970-an, warga mulai pindah ke kampung lain.
-
Kenapa warga Kampung Manggal merantau? Kondisi seperti ini membuat banyak warga Kampung Manggal merantau ke luar daerah. Mereka akan kembali lagi ke kampung tersebut saat musim tanam telah tiba.
-
Kenapa warga Nganjuk membuat Gunungan Ketupat? Tradisi Gunungan Ketupat bertujuan untuk melestarikan tradisi Jawa Islam, yaitu tradisi sedekahan dan mencintai selawat dengan guyub rukun antar warga.
-
Siapa yang Sedulur Sikep tolak? Dalam hal ini, Gunretno mengatakan bahwa Sedulur Sikep menolak Ganjar Pranowo sebagai mantan Gubernur Jateng.
Iwan mengungkapkan, sejak ramainya pemberitaan Gafatar yang dipulangkan dari Kalimatan, kampungnya sering didatangi aparat keamanan dari kepolisian maupun TNI, serta dinas-dinas terkait, meskipun dirinya tidak mengetahui secara persis apakah keluarga tersebut dipulangkan ke Munjul atau tidak.
"Meskipun saya sudah didatangi banyak pihak, tapi saya tidak tahu bagaimana kejelasan dari keluarga tersebut karena mereka bukan asli warga kami. Kalau dipulangkan ke kampung ini, sudah pasti warga menolak karena disini dia hanya mengontrak," ujar Iwan seperti dikutip dari Antara.
Selang satu bulan tinggal di kampung itu, masih kata Iwan, Kertohadi meminta surat pengantar pada dirinya sebagai Ketua RT untuk pindah domisili ke Kalimantan.
"Saya tidak sempat menanyakan alasan kepindahannya ketika itu," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, Sumitra, menerangkan, ada eks Gafatar dari Kalimantan yang akan dipulangkan ke Cianjur, sesuai dari daftar yang di dapat dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
"Kami sedang berkoordinasi dengan kepolisian, Disdukcapil dan Bakesbang karena bagaimanapun mereka masih warga negara Indonesia. Meskipun ada penolakan, kami akan tetap melakukan koordinasi," kata Sumitra. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDiduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaKejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaWarga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaWawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaKini pendukung Prabowo berpindah mendukung kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.
Baca Selengkapnya